Follow Us

Heboh Soal Suntikan Booster, Penelitian Terbaru ini Temukan Kombinasi yang Ampuh dari Vaksin dari Penyakit Sejuta Umat dan Vaksin Covid-19

Nabila Nurul Chasanati - Sabtu, 11 September 2021 | 09:30
Ilustrasi vaksin Covid-19
Freepik.com

Ilustrasi vaksin Covid-19

Mereka juga akan menerima bersama dengan beberapa adjuvant atau vaksin booster.

"Kombinasi dua vaksin dapat menghasilkan kemanjuran yang lebih besar dalam perawatan kesehatan dan perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19 dan influenza, dengan resimen tunggal," kata kepala departemen. Kepala penelitian dan pengembangan Novavax, Dr. Gregory Glenn mengumumkan.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Novavax berharap kombinasi vaksin flu musiman dan vaksin COVID-19 akan menjadi faktor penting dalam memerangi varian baru Covid-19.

“Menurut studi klinis, kombinasi vaksin NanoFlu dan NVX-CoV2373 menghasilkan respons yang kuat terhadap influenza A dan B, serta perlindungan terhadap pandemi Covid-19 dan variannya.” - kata perwakilan Novavax.

Novavax diperkirakan akan merilis hasil pengujiannya pada paruh pertama tahun 2022, lapor Reuters.

Baca Juga: Tak Sembarangan, Hanya 4 Kategori ini yang Boleh Terima Vaksin Moderna, Siapa Sangka Vaksin Buatan Amerika Serikat justru Dihentikan di Negara Jepang

Sementara itu, dilansir dari GridHealth.ID, Moderna Inc mengatakan sedang mengembangkan vaksin Covid-19 booster dengan vaksin influenza eksperimental.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (9/9/2021), kombinasi vaksin Covid-19 booster dengan vaksin influenza ini diharap membwa manfaat untuk melawan virus pernapasan (RSV) dan penyakit pernapasan lainnya sebagai dosis tahunan.

"Kami percaya ini adalah peluang yang sangat besar yang ada di depan kami, jika kami dapat membawa ke pasar penguat tahunan pan-respiratory dengan khasiat tinggi."

"Kami percaya Moderna bisa menjadi yang pertama memasarkan peluang baru yang penting ini," kata Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel.

Kendati demikian, Pavia masih mempertimbangkan hasil penelitian terkait kombinasi vaksin tersebut.

"Kita harus menunggu untuk melihat apa yang ditunjukkan hasil penelitian kepada kita, karena mereka adalah virus yang sangat berbeda."

Source : Intisari Online, GridHealth.ID

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest