Penelitian ini melibatkan data 262.195 wanita berusia 40-69 tahun.
Semua wanita adalah bagian dari UK Biobank yang merupakan studi kesehatan berkelanjutan dari 500.000 orang dewasa dari Inggris.
Prof. Pell dan tim menggunakan data ini untuk menghitung asupan daging merah dan olahan wanita.
Tak hanya itu, kejadian kanker payudara diidentifikasi melalui pendaftaran kanker dan data masuk rumah sakit.
Sebanyak 4.819 wanita didiagnosis menderita kanker payudara selama 7 tahun masa tindak lanjut.
Dibandingkan dengan wanita yang memiliki asupan daging olahan paling rendah, mereka yang mengonsumsi setidaknya 9 gram daging olahan per hari ditemukan memiliki risiko 21 persen lebih besar terkena kanker payudara.
Dilansir dari Tribunnews.com, penelitian di Universitas Harvard, AS mengungkapkan hal yang sama.
Peningkatan risiko kanker payudara pada mereka yang mengonsumsi daging merah berkaitan dengan sifat karsinogen pada daging.
Tak hanya itu, proses tubuh dalam mencerna daging merah juga bisa menimbulkan zat karsinogenu.
Zat inilah yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker.