Kondisi ini bisa saja dialami oleh pria dan wanita.
Infeki Saluran Kemih atau ISK yang dialami oleh pria dan wanita tidaklah sama.
Risiko terkena penyakit ini akan lebih tinggi dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria.
Baca Juga: Jangan Lagi Suka Menahan Buang Air Kecil, ini Bahaya yang Tak Boleh Dianggap Enteng
Apalagi jika kondisi wanita berada pada rentang usia sebelum menopause.
Infeksi jenis ini menyerang saluran kemih, saluran yang terdiri dari ginjal, kandung kemih, uretes, dan uretra.
Dr. Borawski menyebutkan bahwa infeksi ini bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
“Setiap kali seseorang mengalami kenaikan frekuensi buang air kecil yang tiba-tiba, kita perlu memastikan apa sebabnya untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih,” ujarnya.
Sebanyak 85 persen kasus Infeksi Saluran Kemik (ISK) disebabkan oleh bakteri dan dapat diobati dengan antibiotik.
Sistitis Interstisial
Kondisi ini dapat juga disebut dengan sindrom kandung kemih.
Penyakit ini bisa sangat menyakitkan dan lebih sering menyerang wanita berusia 20 hingga 40 tahun.