3. Brokoli
Brokoli mentah hanya mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 0,3 gram lemak.
Sayur hijau ini kaya serat, protein, vitamin C, kalium, dan vitamin dan mineral lainnya.
Hanya saja, penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak brokoli dan sayuran cruciferous lainnya (cruciferous berarti "bantalan silang", dan termasuk sayuran seperti kangkung, kembang kol, kubis, dan kubis Brussel), dapat menyebabkan iritasi usus atau membuat kembung.
Makan brokoli yang terlalu banyak dan kerabat silangnya dapat menimbulkan efek negatif pada orang yang mengonsumsi obat jantung, pengencer darah karena kandungan vitamin K yang tinggi.
4. Salmon
Salmon merupakan sumber protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan.
Satu porsi salmon 3 ons memenuhi hampir 30% dari kebutuhan protein harian orang dewasa.
Sementara itu, salmon merupakan pilihan utama bagi banyak individu sadar kesehatan, konsumsi berlebihan dari omega-3 dapat berdampak negatif pada trombosit.
Namun, penelitian menemukan bahwa makan terlalu banyak mengonsumsi ikan, termasuk salmon, dapat meningkatkan kadar merkuri dalam darah.
Berlawanan dengan salmon liar, salmon yang dibudidayakan rupanya memiliki hampir dua kali lipat jumlah lemak dan kalori.