Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Prediksi Mengerikan Masa Depan Bumi dari Stephen Hawking, Salah Satunya Planet yang Kita Tinggali Bakal Berubah Jadi Bola Api

Nabila Nurul Chasanati - Sabtu, 14 Agustus 2021 | 16:30
Stephen Hawking (1942–2018) di Cambridge University pada 1993. Ketika Stephen Hawking didiagnosis dengan penyakit motor-neuron pada usia 21, tidak jelas apakah dia akan menyelesaikan PhD-nya. Melawan semua harapan, ia hidup selama 55 tahun, menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. Kini,
David Montgomery/NATURE

Stephen Hawking (1942–2018) di Cambridge University pada 1993. Ketika Stephen Hawking didiagnosis dengan penyakit motor-neuron pada usia 21, tidak jelas apakah dia akan menyelesaikan PhD-nya. Melawan semua harapan, ia hidup selama 55 tahun, menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. Kini,

GridHype.ID - Dunia ini memang menjadi sesuatu yang dipenuhi misteri.

Namun hal ini bisa diterjemahkan melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.

Sama halnya yang dikemukakan oleh ilmuwan fisika, Stephen Hawking.

Dikutip National Geographic, Stephen Hawking merupakan ahli fisika yang terus berkarya hingga akhir hayatnya.

Dimulai dengan tesis doktoralnya pada tahun 1966, karya terobosannya berlanjut tanpa henti hingga makalah terakhirnya pada tahun 2018 diselesaikan hanya beberapa hari sebelum kematiannya pada usia 76 tahun.

Semasa hidupnya, salah satu fisikawan teoretis terbesar di zaman modern ini terkenal karena penampilannya di media populer dan perjuangan seumur hidupnya melawan penyakit yang melemahkan tubuhnya itu.

Teori tentang adanya lubang hitam ini muncul dari penafsiran terhadap teori relativitas umum Albert Einstein dan telah diperdebatkan selama beberapa dekade ketika Hawking mengalihkan perhatiannya kepada objek ini pada awal 1970-an.

Menurut sebuah artikel di Nature, kejeniusan Hawking adalah menggabungkan persamaan Einstein dengan persamaan mekanika kuantum, mengubah apa yang sebelumnya menjadi abstraksi teoretis menjadi sesuatu yang tampaknya benar-benar ada di alam semesta.

Bukti terakhir bahwa Hawking benar datang pada tahun 2019, ketika Event Horizon Telescope memperoleh gambar langsung dari lubang hitam supermasif yang bersembunyi di pusat galaksi raksasa Messier 87.

Meski kini sudah meninggal dunia, Stephen Hawking mewarisi berbagai teori sekaligus prediksi terkait masa depan bumi.

Baca Juga: Dulu Dicibir Lantaran Tak Masuk Akal, 4 Teori Aneh Stephen Hawking Ini Kini Malah Terbukti Jadi Kebenaran

Dikutip Intisari Online dilansir dari brightsideme, berikut ada 7 prediksi yang dikemukakan Stephen Hawking mengenai bumi di masa depan.

7. Vaksin rekayasa genetika akan menyebabkan 'konsekuensi dramatis'.

Hawking mengatakan bahwa salah satu ancaman terbesar bagi umat manusia bukanlah berasal dari kosmos melainkan dari apa yang orang ciptakan sendiri.

Dulu, para ilmuwan mulai bermain dengan virus rekayasa genetika untuk mengobati penyakit manusia, tetapi mereka menemukan kemungkinan lain untuk virus yang juga berbahaya.

Sebagai contoh, peneliti menciptakan virus yang dapat membunuh sel-sel kanker.

Saat ini, ilmuan juga menggabungkan beberapa virus mematikan.

Masalahnya adalah bahwa kita masih belum sepenuhnya memahami kerusakan jangka panjang dari vaksin rekombinan ini, dan kita tentu tidak tahu efek apa yang akan terjadi dengan virus buatan tersebut.

6. Aliens akan menyerang planet kita.

Hawking percaya bahwa ada bentuk kehidupan lain di alam semesta dan bahwa mereka bukanlah makhluk yang ramah.

Pada tahun 1983, Hawking bersama dengan James Hartle menyusun teori 'tanpa batas' mereka yang menggambarkan bagaimana Bumi 'melesat' selama Big Bang.

Kemudian, ide itu dikembangkan menjadi teori 'multiverse' Hawking .

Menurut teori ini, kosmos kita hanyalah salah satu dari banyak alam semesta yang terpisah.

Meskipun masih belum ada bukti yang membuktikan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta, ada kemungkinan besar bahwa alien ingin menghancurkan makhluk hidup lainnya.

Baca Juga: Bak Langit dan Bumi, Nasib Nadya Mustika dengan Mantan Kekasihnya Berbanding Terbalik, Adit yang Ditinggalkan Demi Nikahi Rizki DA Kini Pamer Pacar Baru yang Tak Kalah Cantik

5. Alam semesta akan berakhir.

Dalam karya terakhirnya, A Smooth Exit From Eternal Inflation yang selesai dua minggu sebelum dia meninggal.

Hawking memperkirakan bahwa alam semesta kita pada akhirnya akan memudar menjadi kegelapan karena semua bintang akan kehabisan energi.

Itu sebabnya menurut pendapatnya, kita sangat membutuhkan untuk sampai ke alam semesta lain, secepat mungkin jika kita ingin bertahan hidup.

4. Robot akan menggantikan manusia.

Hawking percaya bahwa kelak sistem kecerdasan buatan dapat berkembang dengan sistem mereka sendiri.

Pernah dia mengatakan bahwa itu bisa menjadi 'penemuan terburuk dari sejarah peradaban kita', karena mungkin penemuan seperti robot dapat menggantikan manusia.

Ia memperingatkan bahwa pengembangan lebih lanjut dari teknologi kecerdasan buatan bisa menjadi kesalahan fatal jika kita tidak sadar akan risiko yang dapat dibawa kepada kita.

"Begitu manusia mengembangkan kecerdasan buatan, ia akan 'lepas' sendiri dan mendesain ulang dirinya sendiri dengan laju yang terus meningkat," ia memprediksi.

Dengan cara itu, bentuk kehidupan baru ini dapat mengungguli manusia.

3. Senjata nuklir akan menghancurkan populasi manusia.

Menurut pendapat Hawking, agresi dan perilaku irasional adalah sifat manusia terburuk yang harus kita singkirkan.

Baca Juga: Lama Menghilang Bak Ditelan Bumi, Nissa Sabyan Mendadak Muncul dengan Penampilan yang Bikin Salfok di Pernikahan, Netizen Soroti Perutnya : Ga Bunting ya

Namun, tidak ada tanda-tanda konflik berkurang saat ini.

Perkembangan teknologi militer dan senjata pemusnah massal dapat membawa kita pada konsekuensi bencana yang akan menjadi akhir dari dunia.

2. Kita harus menemukan planet lain untuk ditinggali.

Menurut Hawking, kita harus menemukan planet lain untuk hidup dalam 100 tahun, jika tidak, kita akan mati karena planet kita telah 'mencapai titik tanpa jalan kembali'.

Untuk menyelamatkan diri dari masalah seperti pertumbuhan penduduk yang besar, polusi, penggundulan hutan, dan pandemik, kita harus menjadi orang yang 'multi-planet' dan menemukan dunia baru.

1. Bumi akan berubah menjadi bola api.

Hawking juga memperkirakan bahwa planet kita akan menjadi bola api dalam waktu kurang dari 600 tahun.

Pada saat itu, Bumi akan terlalu padat sehingga konsumsi energi kita akan membuat planet ini memerah dan umat manusia akan musnah.

Hawking menambahkan bahwa pemanasan global akan membuat kondisi di Bumi mirip dengan Venus, di mana suhu rata-rata sekitar 250 derajat Celcius dan akan ada kecepatan angin hingga 100 meter per detik.

Fisikawan itu berkata, "Perubahan iklim adalah salah satu bahaya besar yang kita hadapi dan itu adalah salah satu yang dapat kita cegah jika kita bertindak sekarang."

Baca Juga: Berminat Nikmati Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa dengan Pesawat Virgin Galactic? Segini Biaya yang Harus Disiapkan

(*)

Source : national geographic Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x