GridHype.id- Orang pertama yang berhasil melakukan perjalanan pertama ke luar angkasa dengan roket yang didanainya sendiri adalah Richard Branson.
Pesawat Virgin Galactic yang dikembangkan oleh perusahaannya melesat ke langita di atas New Mexico pada Minggu (11/7/2021).
Pesawat supersonil tersebut membawa Branson dan tiga awak lainnya.
Pesawat yang dinaikinya disebut dengan SpaceShipTwo, yaitu pesawat bersayap dengan roket tunggal.
Dikutip dari Kompas.com (13/7/2021), pesawat tersebut dikembangkan oleh perusahaannya selama hampir dua dekade.
Pukul 8.30 waktu setempat, pesawat tersebut meluncur ke angkasa menuju ketinggian sekira 50.000 kaki di udara.
Kesukesan Branson untuk mencapai luar angkasa membuat dirinya sekejap mengenang masa lalunya.
“Untuk semua anak-anak di luar sana, saya pernah menjadi seorang anak dengan mimpi memandang ke bintang-bintang,” ujarnya dikutip dari CNN melalui Kompas.com.
Membuktikan hasil kegigahnnya, Branson menyebut bahwa lebih banyak orang di penjuru dunia yang dapat melakukan berbagai hal menakjubkan lainnya.
“Sekarang saya di pesawat ruang angkasa. Jika kami bisa melakukan ini, bayangkan saja apa yang bisa kamu lakukan,” tambahnya.
Penerbangan tak biasa yang dilakukan oleh Branson menjadi hal penting bagi industri angkasa komersial.
Sektor tersebut memang sedang meroket, selama bertahun-tahun pariwisata ruang angkasa suborbital dirancang hingga mencapai titik kelayakan bisnis.
Baca Juga: Ilmuwan Mewanti-wanti akan Bahaya Komunikasi dengan Alien, Bisa Musnahkan Kehidupan di Bumi
Wisata unik ini memungkinan banyak orang ingin memiliki pengalaman adrenalin sekaligus menikmati pemandangan bumi.
Sebelum melakukan penerbangan berbayar, Virgin Galactic direncanakna bakal menjalani satu kali uji penerbangan lagi.
Tak disangka, lebih dari 600 orang telah memesan tiket penerbangan mewah tersebut.
Mereka harus merogoh kocek seharga 200.000 hingga 250.000 dollar AS atau setara dengan Rp2,9 miliar hingga Rp3,6 miliar.
Perusahaan diharapkan dapat segera membuka kembali penjualan tiket meski dengan harga yang lebih tinggi.
Meski demikian, hingga saat ini Virgin Galactic belum dapat dipastikan menjadi perusahaan antariksa suborbital pertama yang beroperasi secara komersial.
(*)