Follow Us

Jangan Nyesel karena Baru Tahu, 6 Orang Ini Ternyata Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara

Helna Estalansa - Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:00
Ilustrasi kanker payudara
Freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.ID - Kanker payudara adalah salah satu penyakit mengerikan yang banyak ditakuti kaum hawa.

Betapa tidak, kanker payudara hingga kini telah banyak merenggut nyawa perempuan.

Kanker payudara disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di dunia saat ini.

Karena itu, tak heran jika para perempuan sangat ketakutan apabila mendengar hal-hal yang berkaitan dengan kanker payudara.

Melansir Mayo Clinic via Kompas.com, kanker payudara sendiri terjadi ketika sejumlah sel di payudara tumbuh secara tidak normal.

Sel tersebut membelah lebih cepat ketimbang sel sehat, lalu menumpuk, dan membentuk benjolan.

Sel kanker dari payudara dapat menyebar dan menyerang bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening.

Awalnya, kanker payudara paling sering muncul di sel-sel saluran penghasil susu serta jaringan kelenjar yang dikenal dengan lobulus.

Menurut para ahli, penyebab kanker payudara berasal dari kombinasi masalah genetik, gaya hidup tak sehat, dan faktor lingkungan.

Sementara itu, ada beberapa tipe orang yang memiliki risiko terkena kanker payudara sangat tinggi loh.

Baca Juga: Kerap Digunakan Jadi Solusi Perangi Kanker Payudara, Terapi Radiasi Bawa Efek Tak Terduga ini Bagi Tubuh

Melansir dari CewekBanget.ID, berikut ini 6 tipe orang yang berisiko tinggi terkena kanker payudara:

1. Perempuan

Kamu yang berjenis kelamin perempuan ternyata sangat rentan terkena penyakit kanker payudara.

Meskipun tak menutup kemungkinan pria juga bisa terkena penyakit ini ya.

Hal ini bisa terjadi karena hormon estrogen dan progesteron yang ada dalam tubuh kita dapat memicu peningkatan tumbuhnya sel kanker payudara.

2. Siklus menstruasi dan menopause

Coba diingat-ingat lagi kapan pertama kali kita mengalami menstruasi?

Karena fakta menunjukkan kalau perempuan yang mengalami siklus menstruasi di bawah 12 tahun, maka akan berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Risiko terkena kanker payudara juga lebih tinggi untuk perempuan yang mengalami masa menopause di usia di atas 55 tahun.

3. Genetik

5% hingga 10% kasus kanker payudara disebabkan oleh adanya faktor genetik.

Hal ini berkaitan dengan gen BRCA 1 dan BRCA 2, gen manusia yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan sel, yang udah mengalami mutasi lalu diturunkan dari orang tua ke generasi selanjutnya.

Buat para perempuan yang memiliki gen BRCA 1 atau BRCA 2 yang telah mengalami mutasi, risiko mengalami kanker payudara bisa mencapai 80%.

Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Generasi Sekarang, Benarkah Boba Tea Bisa Sebabkan Kanker Payudara?

4. Usia

Sebuah penelitian menunjukkan kalau seiring bertambahnya usia seorang perempuan, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan terkena penyakit kanker payudara.

Sebuah studi mengungkapkan sekitar 77% wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara memiliki usia rata-rata di atas 50 tahun dan hampir 50% lainnya berusia 65 tahun ke atas.

5. Riwayat keluarga

Orang yang memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara akan berisiko lebih tinggi terkena penyakit serupa.

Satu orang saja anggota keluarga kita yang menderita kanker payudara, bisa meningkatkan risiko kita terkena penyakit tersebut hingga dua kali lipat loh.

6. Faktor gaya hidup

Tak bisa dipungkiri kalau gaya hidup kita juga bisa menimbulkan risiko terkena penyakit-penyakit yang membahayakan, salah satunya kanker payudara ini.

Gaya hidup seperti diet yang salah, olahraga, merokok, dan mengonsumsi alkohol bisa bikin kita lebih berisiko terkena kanker payudara.

Selain itu, melahirkan di usia yang lebih dari 30 tahun, penggunaan alat kontrasepsi hormon, serta terapi hormon setelah menopause diklaim bisa bikin seseorang lebih berisiko terkena kanker payudara.

Tetap waspada dan jaga pola hidup sehat ya!

Baca Juga: Nyesel Kalau Sampai Enggak Tahu, Ternyata Minum Kopi Bisa Jauhkan Kanker Payudara, Benarkah?

(*)

Source : Kompas.com, Cewekbanget.id

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest