GridHype.id- Penderita kanker payudara tentunya akan melakukan banyak hal untuk dapat terbebas dari bahaya penyakit mematikan ini.
Salah satu pengobatan yang umum dan efektif untuk kanker payudara adalah terapi radiasi.
Tak selalu berdampak positif, terapi radiasi bisa memberikanberbagai efek lain dalam tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, Seorang dokter dapat merekomendasikan terapi radiasi dalam kobinasi dengan perawatan lain.
Ada dua jenis utama perawatan radiasi adalah radiasi sinar eksternal dan internal.
Radiasi sinar ekternal melibatkan dokter yang menerapkan radiasi dari medin eksternal ke payudara dan jaringan sekitarnya.
Sedangkan radiasi internal melibatkan peempatan pelet radioaktif kecil ke dalam tubuh dalam waktu yang relatif singkat.
Perawatan radiasi dapat memberikan efek samping jangka pendek yang terjadi setidaknya selama pengobatan atau langsung sesudahnya.
Biasanya hal ini terjadi dalam waktu 6 bulan.
Baca Juga: Tak Hanya Nikmat, Kopi Rupanya Jadi Solusi Jitu Cegah Kanker Payudara
Efek samping jangka pendek dapat berupa:
- Sejumlah orang mengalami hal ini di sekitar payudara. Tak hanya nyeri, terkadang pasien juga mengalami kekakuan di are bahu.
- Perubahan kulit berupa perubahan warna, mengeulas, kulit terasa lembut, kering, gatal atau perih. Melepuh juga bisa menjadi salah satu jangka pendek dari terapi radiasi.
- Pembengkakan payudara atau jaringan di sekitarnya. Pembengkakan akan berkurang dalam beberapa minggu setelah akhir pengobatan.
- Ramut rontok di ketiak atau dada.
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
Efek samping jangka panjang dapat meliputi:
- Perubahan payudara (menyusut akau lebih padat setelah terapi radiasi)
- Plexopathy brakialis. Masalah ini meruskan saraf yang mengalir melalui lengan, pergelangan tangan, dan tangan.
- Kerusakan saraf dapat menyebabkab mati rasa, nyeri, atau kemahiran di area tersebut.
- Lymphedema atau pembengkakan lengan, tulang, atau dada.
- Radiasi tekadang dapat merusak kelenjar getah bening di dekatnya, hal ini mampu meyebabkan penumpukan cairan getah bening.
(*)