Hasilnya, mereka yang makan larut malam membakar lebih sedikit lemak saat tidur daripada yang tidak, meskipun mereka memiliki asupan kalori dan tingkat aktivitas yang setara.
2. Mengembangkan sindrom metabolik
Risiko sindrom metabolik mencakup kelebihan lemak perut, peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, dan peningkatan kolesterol atau trigliserida, yang meningkat jika kita biasa makan sebelum tidur.
Hal ini dapat membuat kita lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di BMC Public Health, di antara 8.153 orang dewasa berusia antara 40-54 tahun, wanita yang makan malam menjelang waktu tidur lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik.
3. Bekerja kurang baik pada hari berikutnya
Bukan hanya berat badan yang mungkin terpengaruh oleh kebiasaan makan larut malam.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology mengungkapkan, individu yang mengonsumsi makanan tidak sehat di malam hari lebih cenderung memiliki masalah fisik.
Masalah fisik tersebut dapat berupa sakit kepala dan diare pada hari berikutnya, sehingga dapat menyebabkan pekerjaan menjadi tidak baik atau kurang maksimal pada hari berikutnya.
Baca Juga: Gula Darah Naik Tak Terkontrol, Simak Beberapa Penyebabnya, Salah Satunya Lantaran Jam Tidur Kacau
(*)