Follow Us

3 Efek Negatif Terlalu Banyak Makan Alpukat yang Selama Ini Jarang Diketahui, Jangan Disepelekan

Helna Estalansa - Selasa, 27 Juli 2021 | 17:30
Ilustrasi Alpukat
Freepik.

Ilustrasi Alpukat

GridHype.ID - Siapa di sini yang suka buah alpukat?

Mungkin banyak di antara kamu yang menyukai buah alpukat 'kan.

Pasalnya, alpukat merupakan salah satu buah yang kaya manfaat dan lezat untuk dikonsumsi.

Ada banyak cara untuk mengolah buah alpukat, di antaranya dengan dibuat jus, salad atau dijadikan campuran es.

Teksturnya yang legit dan rasa yang gurih menjadi salah satu alasan buah ini digemari semua kalangan.

Melansir dari Nakita.ID, alpukat memiliki lemak tak jenuh tunggal yang bisa menurunkan kolesterol jahat, dan dapat meningkatkan kolesterol baik.

Maka tak heran, alpukat mampu membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Alpukat juga merupakan sumber nutrisi yang kuat, dengan kadar vitamin K, folat, potasium, dan banyak vitamin B yang tinggi.

American Heart Association menjelaskan bahwa dengan menurunkan kolesterol jahat, kamu bisa mengurangi risiko stroke.

Menurut National Institutes of Health, lemak tak jenuh tunggal juga mengandung vitamin E, yang membantu mendukung penglihatan kita serta daya tahan tubuh.

Baca Juga: Lima Bahan Tak Terduga Ini Bisa Jadi Pengharum Ruangan, Tak Perlu Lagi Rogoh Kocek Dalam-dalam

Melansir dari Kompas.com, selama ini alpukat memang telah menjadi simbol nutrisi yang baik karena mengandung lemak tak jenuh dan banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatannya.

"Alpukat adalah sumber lemak yang menyehatkan jantung," kata ahli gizi terdaftar, Toby Smithson, MS, RDN, CDE kepada Eatthis.com.

"Alpukat bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara mengonsumsi jenis lemak baik (tak jenuh) dalam alpukat dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL)," sambung dia.

Alpukat juga populer karena sangat mudah dimasukkan ke dalam menu diet kita sehari-hari.

Namun, meski demikian, terlalu banyak makan alpukat sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa efek samping yang kurang baik.

Melansir dari Nakita.ID, inilah 3 efek negatif terlalu banyak makan alpukat yang wajib kamu waspadai:

1. Berat badan bertambah

Sebuah alpukat ukuran sedang mengandung 240 kalori dan 24 gram lemak sehingga terlalu banyak makan alpukat menimbulkan berat badan bertambah.

Apakah berat badan tambah atau tidak akan tergantung pada seberapa sering kamu makan terlalu banyak alpukat, berapa banyak lemak yang kamu konsumsi dari makanan lain, dan tingkat aktivitas fisik, di antara faktor-faktor lainnya.

Shena Jaramillo, MS, RD, menyarankan kamu mengonsumsi alpukat hanya 2 ons per porsi atau 1/4 hingga 1/3 dari sebuah cangkir.

Baca Juga: Jadi Asupan untuk Diet, Berikut 6 Manfaat dari Alpukat yang Bantu Cegah Penyakit Berat

2. Kehilangan nutrisi lain

Terlalu banyak makan alpukat membuat kamu akan kehilangan nutrisi lain karena lemak dalam buah ini membuat kenyang.

Karena lemak dan serat dalam alpukat tinggi, kamu jadi tak mau makan makanan lain.

Padahal menerapkan pola makan gizi seimbang, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak penting untuk mencapai kisaran yang dapat diterima untuk setiap makronutrien dan mendapatkan semua mikronutrien dibutuhkan dalam sehari.

3. Masalah pencernaan

Meskipun kamu tidak alergi alpukat, bukan berarti itu tidak akan menyebabkan reaksi merugikan.

Alpukat mengandung karbohidrat disebut poliol yang dapat memiliki efek seperti pencahar bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Dan jika kita memiliki intoleransi atau kepekaan alpukat terhadap gula alami ini, kamu mungkin juga mengalami kembung, gas, atau sakit perut hingga 48 jam setelah memakannya.

Setelah mengetahui efek negatif tersebut, ada baiknya kamu mulai menguranginya ya.

Sebab, sesuatu yang berlebihan biasanya akan mendatangkan sesuatu yang kurang baik.

Baca Juga: Keluar dari RSKO Cibubur, Dwi Sasono Tampak Membawa Bibit Pohon Alpukat Dalam Pot: Terima Kasih Support Keluarga dan Sahabat-sahabat Dekat

(*)

Source : Kompas.com, Nakita.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular