Karena lemak dan serat dalam alpukat tinggi, kamujadi tak mau makan makanan lain.
Padahal menerapkan pola makan gizi seimbang, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak penting untuk mencapai kisaran yang dapat diterima untuk setiap makronutrien dan mendapatkan semua mikronutrien dibutuhkan dalam sehari.
3. Masalah pencernaan
Meskipun kamu tidak alergi alpukat, bukan berarti itu tidak akan menyebabkan reaksi merugikan.
Alpukat mengandung karbohidrat disebut poliol yang dapat memiliki efek seperti pencahar bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dan jika kita memiliki intoleransi atau kepekaan alpukat terhadap gula alami ini, kamu mungkin juga mengalami kembung, gas, atau sakit perut hingga 48 jam setelah memakannya.
Setelah mengetahui efek negatif tersebut, ada baiknya kamu mulai menguranginya ya.
Sebab, sesuatu yang berlebihan biasanya akan mendatangkansesuatuyang kurang baik.
(*)