Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Metode Imunisasi Pasif, Ini Syarat dan Cara Daftar Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

Puspita Rahayu - Rabu, 14 Juli 2021 | 08:30
donor plasma konvalesen
tribunnews.com

donor plasma konvalesen

GridHype.id- Covid-19 yang masih melanda sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia cukup mengkhawatirkan.

Berbagai upaya tengah dilakukan untuk dapat keluar dari permasalahan global tersebut.

Salah satu cara pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita Covid-19 adalah melalui donor plasma konvalesen.

Baca Juga:Tak Hanya Bansos Berupa Uang Tunai, Pemerintah Siapkan Bantuan Obat Bagi Pasien Covid-19 Ketegori OTG dan Gejala Ringan yang Sedang Isolasi Mandiri Sebanyak 300 Ribu Paket

Dikutip dari Tribunnews.com (12/7/2021), ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai donor plasma konvalesen.

Laman Unit Donor Darah (UDD) PMI menyebutkan bahwa donor plasma konvalesen adalah salah satu metode imunisasi pasif.

Cara kerjanya adalah dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan.

Tujuan dari donor plasma ini ialah untuk terapi tambahan.

Saat ini banyak tersebar ajakan bagi orang yang telah sembuh dari Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma.

Bukan sembarangan, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, yaitu:

Baca Juga:Tak Perlu Risau Berlebih Hadapi Covid-19, Tiga Rempah Nusantara Ini Ampuh Tingkatkan Imunitas Tubuh

  • Berusia 18 hingga 160 tahun.
  • Berat badan lebih dari atau sama dengan 55 kilogram.
  • Diutamakan berjenis kelamin pria. Jika terpaksa harus dilakukan oleh wanita, maka harus yang belum pernah hamil.
  • Pernah terkonfirmasi Covid-19 dan sudah memiliki surat keterangan sembuh dari dokter.
  • Bebas keluhan minimal 14 hari.
  • Tidak menerima tranfusi darah dalam bulan terakhir.
  • Lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darah.
Cara Mendaftar sebagai Pendonor Plasma

  • Kunjungi laman covid19.go.id.
  • Klik ‘donor sekarang’ atau klik tombol ‘formulir pendaftaran’.
  • Mengisi formulir pendonor dan lengkapi data diri.
Alur Donor Plasma Konvalesen

  1. Seleksi dan Pemeriksaan Sampel Darah
Sebelum menjalani pemeriksaan seleksi donor, Anda harus terlebih dahulu mengisi informed consent.

Baca Juga:Minyak Kayu Putih Digadang Bisa Diminum Bareng Teh untuk Obati Covid-19, Dokter Justru Sebut Dapat Rusak Lambung

Petugas UDD PMI akan mengambil contoh darah untuk kemudian diuji terkait keyalakannya.

Pemeriksaan tersebut mencakup beberapa hal yaitu:

  • Pemeriksaan konfirmasi golongan darah
  • Skrining atau uji sharing terhadap penyakit infeksi menular lewat tranfusi darah (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis)
  • Pemeriksaan skrining antibody
  • Pemeriksaan uji netralisasi antibody
Selanjutnya, jika Anda dinyatakan layak untuk melakukan donor plasma, maka petugas akan memberitahi Anda untuk datang kembali keesokan harinya.

  1. Pengambilan dan Penyimpanan Darah
Pengambilan plasma biasanya berlangsung dalam waktu 1 jam, proses tersebut disebut dengan Plasmaferesis.

Proses tersebut dilakukan dengan tertutup dan secara steril.

Ketenangan diri harus tetap dibangun agar proses berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kasus Angka Sembuh Pasien Positif Covid-19 Semakin Meningkat, Pecah Rekor Lagi

Setelah proses pengambilan plasma selesai, 15 hingga 30 menit kemudian Anda sudah dapat beraktivitas kembali.

Kendati demikian, pendonor tidak disarankan untuk melakukan pekerjaan berat dalam jagka wakt 1x24 jam.

Pendonor dianjurkan untuk banyak minum agar tubuh mendapatkan ganti caitan yang hilang.

Plasma yang telah didonorkan akan disimpan dalam freezer bersuhu tertentu.

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x