Penyaluran BLT dana desa pada Mei mencapai Rp 159 miliar bagi 531.000 KPM.
"Hingga saat ini dari Rp 72 triliun dana desa yang dialokasikan pada tahun 2021, sudah tersalurkan Rp 21,9 triliun atau 30,48 persen dari total dana desa keseluruhan," ujar Luthfy dalam Dialog Produktif Kabar Jumat di Media Center KPCPEN, Jumat (28/5).
Luthfy mengatakan, sejak tahun tahun 2015 sampai tahun 2021 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 400 triliun dana desa.
Ia bilang, dalam kurun waktu tersebut banyak hal yang dilakukan oleh desa - desa.
Terutama dalam rangka menunjang dan memperbaiki infrastruktur yang ada di pedesaan.
Akan tetapi, memasuki tahun 2020 hingga 2021 sekarang yang dalam kondisi pandemi covid-19, sebagian dana desa diperuntukkan untuk jaring pengaman sosial BLT dana desa.
Lebih lanjut, pemanfaatan dana desa ini fokus pada 3 hal.
3 hal yang menjadi fokus dari anggaran dana desa adalah pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa.
Priorotas kedua, mendukung program nasional sesuai kewenangan desa.
Serta prioritas ketiga adalah adaptasi kebiasaan baru melalui sosialisasi pencegahan dan penanggulangan covid-19 pada skala desa.