Gojek memiliki platform uang digital yaitu GoPay yang memiliki kesamaan fungsi dengan OVO.
Analisis pernah mengatakan ada kemungkinan Tokopedia yang memegang saham OVO akan menjatuhkannya dan memilih layanan GoPay.
"Mengingat Tokopedia memegang 35 persen saham di OVO, ada kemungkinan mereka akan memutuskan untuk menjual saham dan menjatuhkan pembayaran dan layanan keuangan ke GoPay," ujar analis riset CrossASEAN, Angus Mackintosh mengutip kompas.com (27/1/2021).
Bila saham Tokopedia di OVO akan dilepas, maka nasib platform tersebut akan seperti apa?
Masih ada Grab yang memegang saham di entitas induk OVO sebesar 39,2 persen.
Grab sebagai perusahaan dengan layanan yang sama dengan Gojek, juga menggunakan OVO sebagai metode pembayaran.
Dari saham yang dimiliki oleh Grab dan kenyamanan penggunanya menggunakan OVO sebagai alat pembayaran belum jadi penentu akankah OVO jatuh ke tangan Grab.
Namun petinggi dan direktur konsultasi dan penelitian tekfin Asia, Kapronasia, Zenon Kapron, mengatakan pilihan masuk akan bagi Grab menggandeng OVO sebagai entitas terpisah.
"Indonesia adalah pasar yang kompetitif dan Grab mencari peluang apapun untuk tetap relevan di area tersebut. Tentu ini menjadi tantangan jika mereka (Grab) kehilangan OVO," ungkap Kapron (26/1/2021).
Lalu apa itu grup GoTo yang baru saja diresmikan oleh Gojek dan Tokopedia?