Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Sampai Kalap dan Tetap Waspada Masalah Kesehatan, Begini Cara Atur Makan Ketika Santap Berbagai Hidangan Lebaran

Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 13 Mei 2021 | 17:00
Ilustrasi resep opor ayam bumbu kuning tanpa santan.
Tribunnews.com

Ilustrasi resep opor ayam bumbu kuning tanpa santan.

GridHype.ID - Momentum lebaran disambut suka cita dengan penuh kegembiraan oleh umat muslim seluruh dunia.

Tentu, perayaan Idul Fitri kerap kali tak pernah lepas dari hidangan khas hari raya.

Sudah menjadi tradisi beberapa makanan khas untuk merayakan momen lebaran.

Baca Juga: Perdana Rasakan Momen Idul Fitri Setelah Memutuskan Mualaf, Nathalie Holcher Rayakan Lebaran dengan Mudik ke Bandung Bareng Keluarga

Sebut saja seperti nastar nanas, opor ayam, rendang sapi, semur daging sapi, sambal goreng ati, sampai ketupat.

Melansir Kompasdari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:

- Kalori nastar nanas per buah: 75 kkal,

Baca Juga: Junjung Toleransi dengan Tetap Support Pasangan, 3 Artis Ini Kompak Rayakan Lebaran Idul Fitri Meski Beda Agama, Siapa Saja?

- Kalori kacang goreng per 100 gram: 151 kkal,

- Kalori opor ayam per porsi: 392 kkal,

- Kalori rendang sapi per porsi: 468 kkal,

- Kalori semur daging sapi per porsi: 337 kkal,

Baca Juga: Raffi Ahmad Sholat Ied Diimami oleh Adik Kandung Mendiang Syekh Ali Jaber, Suami Nagita Slavina Ini Terkejut dengan Paras Syekh Muhammad Jaber

- Kalori sambal goreng ati sapi per porsi: 346 kkal, dan

- Kalori ketupat per lima buah: 176 kkal.

Tak jarang makanan di momen lebaran ini mendatangkan masalah kesehatan.

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut adalah beragam masalah kesehatan yang mungkin terjadi:

Baca Juga: Gara-gara Istri Raffi Ahmad Bagikan Hampers Lebaran ke Karyawan RANS, Netizen Malah Ngarep Jadi Pegawai Nagita Slavina 'PNS'

- Kolesterol

Santan mengandung lemak jenuh yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL.

“Santan mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi, yaitu sebanyak 21 gram per 100 gram santan” demikian disampaikan oleh dokter spesialis gizi, dr. Diana Suganda.

Baca Juga: Jangan Panik! Jelang Lebaran Kementerian Desa Percepat Penyaluran Bantuan, BLT Dana Desa Capai Rp 2,27 Triliun

- Kenaikan berat badan

Tak hanya mengandung lemak jenuh, makanan bersantan umumnya mengandung kalori yang cukup tinggi.

Apabila tubuh terlalu banyak asupan kalori dan lemak jenuh, hal ini dapat memicu kenaikan berat badan.

Baca Juga: Akan Dilaksanakan Setelah Lebaran 2021, Yuk Kenali Program Vaksinasi Gotong Royong Beserta Jenis dan Harganya!

- Naiknya kadar gula darah

Selain hidangan bersantan, makanan dan minuman manis juga sering disajikan ketika hari lebaran tiba.

Dengan kandungan gula dan kalori di dalam hidangan tersebut, tentunya ini dapat memicu peningkatan kadar gula darah.

- Maag

Bagi penderita maag, berhati-hatilah dalam mengatur pola makan setelah berpuasa selama 30 hari.

Baca Juga: Dul Jaelani Ngebet Nikahi Tissa Biani Setelah Lebaran, Maia Estianty Langsung Syok: Kita Harus Siap Secara Mental...

Sebab, apabila penderita maag kalap dalam mengonsumsi makanan saat hari lebaran, ini dapat memperparah kondisi maag.

Nah untuk itu, berikut cara untuk mengatur pola makan ketika lebaran.

1. Perhatikan porsi menu makanan

Lebaran Melansir Times of India, banyak orang cenderung gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.

Baca Juga: Yakin Namamu Tercantum Dalam Penerimaan Bansos Kemensos yang Bakal Cair Bulan Ini? Yuk Klik Cekbansos.kemensos.go.id

Namun, kamu perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.

2. Imbangi dengan Makan Sayur dan Buah-buahan

Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.

Baca Juga: Bakal Cair Sebelum Lebaran Tapi Nomor KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id, Tenang Masih Ada Kesempatan Terima Dana Banpres BPUM Rp1,2 Juta, Coba Cek Nama Penerima BLT UMKM 2021 di Sini

Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.

Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat kamu terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.

3. Sempatkan Olahraga Ringan

Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.

Baca Juga: Bukan Sultan Andara Namanya, Suami Nagita Slavina Bebaskan Karyawannya Ambil Baju Lebaran Langsung dari Gudang, Kembaran Raffi Ahmad Kompori Karyawan Lainnya : Satu doang?

Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, kamu bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x