Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Selama Ini Dianggap sebagai Salah Satu Penyebab, Pemakaian Bra Ternyata Bukanlah Pemicu Kanker Payudara

Ruhil Yumna - Rabu, 05 Mei 2021 | 22:30
Ilustrasi. Banyak mitor yang beredar seputar bagaimana cara membuat payudara tetap kencang. Ada pula yang menyebutkan tidur tetap memakai bra, benar atau tidak, ya?
Freepik

Ilustrasi. Banyak mitor yang beredar seputar bagaimana cara membuat payudara tetap kencang. Ada pula yang menyebutkan tidur tetap memakai bra, benar atau tidak, ya?

GridHype.ID - Selama ini publik banyak yang percaya jika bra menyebabkan kanker payudara.

Ya, sejak ditemukan ribuan tahun lalu bra disinyalir jadi faktor yang menyebabkan kanker payudara.

Kendatipun begitu, perdebatan soal bra menyebabkan kanker payudara masih berlangsung.

Baca Juga: Capai Lebih dari 150 Ribu Kasus per Tahun, Yuk Kenali 9 Faktor yang Membuat Kanker Payudara Mungkin Terjadi pada Dirimu!

Ada penelitian yang menunjukkan kaitan antara bra dengan kanker payudara, tapi studi-studi lain membantahnya.

Dalam studi terbaru ini kembali ditemukan bukti bahwa pemakaian bra tidak memicu kanker.

Penelitian tersebut melibatkan 1.500 wanita yang sudah dalam masa pascamenopause.

Ternyata, tidak ada perbedaan risiko kanker payudara antara yang menggunakan bra dan yang tidak.

Dalam asumsi sebelumnya, peneliti menganggap bra yang ketat, terutama jenis yang menggunakan kawat, dapat menghalangi proses pembuangan limbah tubuh melalui kelenjar limfa.

Akibatnya, pembuangan toksin menjadi terganggu dan membuat paparan zat kimia karsinogenik semakin banyak.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan! 5 Makanan Ini Harus Kamu Hindari untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Studi sebelumnya telah mempelajari 3.000 wanita pengguna bra.

Mereka mengaitkan ukuran bra yang besar lebih berdampak pada peningkatan risiko kanker payudara, tapi hanya terbatas pada wanita pasca menopause dan obesitas.

Selain itu, terbit sebuah buku yang berjudul "Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras" pada tahun 2005.

(ilustrasi) kanker payudara.

(ilustrasi) kanker payudara.

Buku ini mendatangkan ketakutan bagi pengguna bra dan produsennya.

Pasalnya, buku ini menyetujui asumsi bahwa bra menyebabkan racun terakumulasi di jaringan payudara.

Kontroversi ini menarik perhatian sebuah tim dari Universitas Washington untuk segera meneliti kebenarannya.

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Nomor 2 di Dunia, 2 Cara Ini Ampuh Cegah Kanker Payudara

Mereka mempelajari 1.513 wanita berusia 55 sampai 74 tahun.

Lebih dari 1.000 orang ternyata didiagnosis kanker jenis invasive ductal carcinoma (IDC) ataupun invasive lobular carcinoma(ILC), sementara sisanya sehat.

Setelah itu, para peneliti mewawancara satu per satu wanita tersebut.

Mereka menanyakan ukuran dan lingkar bra, umur saat wanita itu mulai menggunakan bra, apakah jenis branya pakai kawat, durasi pemakaian setiap harinya, berapa hari penggunaan per minggu pada waktu-waktu tertentu.

Hasilnya, peneliti tidak menemukan bukti adanya hubungan antara kanker payudara dengan seluruh variabel itu.

Mahasiswa doktoral yang memimpin penelitian ini, Lu Chen mengatakan,

Baca Juga: Jarang Dianggap Serius, Inilah 10 Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria, Faktor Keturunan Bisa Jadi Salah Satunya

"Awalnya, pertanyaan seberapa sering mereka menggunakan bra menjadi penting

Namun, studi kami tidak mendapat bukti bahwa penggunaan bra meningkatkan risiko terkena kanker payudara," ungkap Chen.

Risiko itu pun tidak dipengaruhi dari durasi pemakaian bra perhari, apakah jenis branya memakai kawat, atau usia awal memakai bra.

(*)

Source : Kompas Dailymail.co.uk

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x