Studi sebelumnya telah mempelajari 3.000 wanita pengguna bra.
Mereka mengaitkan ukuran bra yang besar lebih berdampak pada peningkatan risiko kanker payudara, tapi hanya terbatas pada wanita pasca menopause dan obesitas.
Selain itu, terbit sebuah buku yang berjudul "Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras" pada tahun 2005.
Buku ini mendatangkan ketakutan bagi pengguna bra dan produsennya.
Pasalnya, buku ini menyetujui asumsi bahwa bra menyebabkan racun terakumulasi di jaringan payudara.
Kontroversi ini menarik perhatian sebuah tim dari Universitas Washington untuk segera meneliti kebenarannya.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Nomor 2 di Dunia, 2 Cara Ini Ampuh Cegah Kanker Payudara
Mereka mempelajari 1.513 wanita berusia 55 sampai 74 tahun.
Lebih dari 1.000 orang ternyata didiagnosis kanker jenis invasive ductal carcinoma (IDC) ataupun invasive lobular carcinoma(ILC), sementara sisanya sehat.
Setelah itu, para peneliti mewawancara satu per satu wanita tersebut.
Mereka menanyakan ukuran dan lingkar bra, umur saat wanita itu mulai menggunakan bra, apakah jenis branya pakai kawat, durasi pemakaian setiap harinya, berapa hari penggunaan per minggu pada waktu-waktu tertentu.