Capai Lebih dari 150 Ribu Kasus per Tahun, Yuk Kenali 9 Faktor yang Membuat Kanker Payudara Mungkin Terjadi pada Dirimu!

Rabu, 05 Mei 2021 | 20:30
freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

Gridhype.id- Kanker payudara merupakan penyakit yang menjadi momok bagi seluruh wanita di dunia.

Penyakit kanker payudara cukup membahayakan bahkan dapat menimbulkan kematian.

Kanker Payudara memang belum dapat dipastikan dengan jelas penyebabnya.

Namun alangkah baiknya jika kita mengenal beberapa faktor risiko yang membuatnya lebih mungkin terjadi.

Dilansir dari medicalnewstoday.com, setidaknya ada 9 faktor yang menyebabkan kanker payudara. Berikut penjelasannya.

1. Umur

Salah satu hal yang menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena kanker payudara adalah umur.

Semakin bertambah usia, maka risiko terhadap kanker payudara semakin bertambah pula.

Pada usia 20 tahun, peluang terkena kanker payudara adanya 0,06%.

Pada usia 70 tahun, peluang tersebut akan naik menjadi 3,84%.

Baca Juga: Masih Jadi Momok Mengerikan Bagi Perempuan Sedunia, Yuk Kenali 4 Stadium Pada Kanker Payudara!

2. Genetika

Wanita yang membawa mutasi tertentu pada gen BRCA1 dan BRCA2 memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker payudara, kanker ovarium, atau keduanya.

Orang-orang mewarisi gen ini dari orangtua mereka.

Mutasi pada gen TP53 juga memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Apabila kerabat dekatmu merupakan pengidap kanker payudara, sebaiknya kamu lebih berhati-hati.

3. Riwayat Kanker Payudara atau Benjolan Payudara

Wanita yang sebelumnya pernah menderita kanker payudara lebih mungkin untuk mengalaminya lagi dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Memiliki beberapa jenis benjolan payudara non-kanker meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker di kemudian hari.

Contohnya termasuk hiperplasia duktal atipikal atau karsinoma lobular in situ.

Individu dengan riwayat kanker payudara, ovarium, tuba falopi, atau kanker peritoneal harus bertanya kepada dokter mereka tentang pengujian genetik.

Baca Juga: Nggak Cuma Wanita, Pria Juga Berisiko Terkena Kanker Payudara, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya Berikut ini

4. Jaringan Payudara yang Padat

Wanita dengan payudara lebih padat memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menerima diagnosis kanker payudara.

5. Paparan Esterogen dan Menyusui

Paparan estrogen yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang mulai menstruasi lebih awal atau memasuki menopause pada usia yang lebih tua dari rata-rata.

Di antara waktu-waktu ini kadar estrogen yang diproduksi akan lebih tinggi.

Menyusui juga menjadi faktor yang memperngaruhi risiko kanker payudara.

Apabila seseorang menyusui selama lebih dari 1 tahun, tampaknya hal tersebut akan mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara.

Hal ini dikarenakan penurunan paparan estrogen setelah kehamilan dan menyusui.

Baca Juga: Masih Jadi Momok Mengerikan Bagi Perempuan Sedunia, Yuk Kenali 4 Stadium Pada Kanker Payudara!

6. Berat Badan

Wanita yang memiliki kelebihan berat badan atau mengalami obesitas setelah menopause juga memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara.

Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen.

Asupan gula yang tinggi juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

7. Konsumsi Alkohol

Tingkat konsumsi alkohol teratur yang lebih tinggi dapat berperan dalam perkembangan kanker payudara.

MenurutNational Cancer Institute (NCI) dikutip dari medicalnewstoday.com, penelitian secara konsisten menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak.

Mereka yang minum alkohol dalam kadar sedang hingga berat memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan peminum ringan.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? 7 Makanan yang Sering Kamu Lihat di Dapur Ini Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara Loh

8. Paparan Radiasi

Perawatan radiasi yang sedang berlangsung untuk kanker yang berbeda dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara di kemudian hari.

9. Perawatan Hormon

Menurut NCI dilansir dari medicalnewstoday.com, penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi oral dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara.

Menurut ACS, penelitian telah menemukan bahwa terapi penggantian hormon (HRT), khususnya terapi estrogen-progesteron (EPT), terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber medicalnewstoday.com