Namun demikian, dampak dari larangan mudik adalah kenaikan kunjungan wisata lokal.
“Jadi jangan bingung, mudik tidak diperbolehkan titik. Tegas kita. Mobilitasnya sudah ada, patuhi arahan pemerintah, berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Dengan peniadaan mudik, kita harus antisipasi,” jelas Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, dalam menghabiskan waktu libur Lebaran, ada alternatif kunjungan masyarakat yang dilakukan dalam bingkai PPKM skala mikro.
Maka dari itu, Kemenparekraf mengantisipasi dan memastikan wisata lokal siap dengan protokol kesehatan.
“Yang kami lakukan, memastikan wisata lokal siap melakukan protokol kesehatan dan disiplin. Kita harapkan semua destinasi wisata ekonomi kreatif, sentra ekonomi kreatif, menyiapkan diri mematuhi protokol kesehatan, kita sampaikan jelas dan tegas,” ungkap dia.
Saat ini, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan kepala daerah terkait pembukaan kawasan pariwisata.
Dari obrolan yang dilakukan, keputusan terakhir terkait pembukaan atau penutupan kawasan wisata sepenuhnya di tangan kepala daerah.
“Kita akan terus komunikasi, kemarin dengan Gubernur Banten, kami terhubung, dan keputusan akhir di tangan pemerintah setempat, dan satgas setempat. Jika angka penularan Covid-19 meningkat, maka keputusan menutup destinasi wisata akan ada di tangan pemerintah,” jelas Sandiaga.
(*)