Riset dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics membuktikan membatasi jam makan telah terbukti secara signifikan meningkatkan daya ingat.
Dalam studi ini, setelah 4 minggu puasa intermiten, kinerja pada tugas perencanaan tata ruang dan memori kerja meningkat secara signifikan.
Penelitian tambahan pada hewan telah menemukan bahwa puasa meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat.
3. Meningkatkan suasana hati
Penelitian di Journal of Nutrition Health & Aging menemukan bahwa setelah 3 bulan puasa intermiten, partisipan melaporkan suasana hati yang membaik dan penurunan ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.
Studi lain di tahun 2018 yang menyelidiki strategi penurunan berat badan menemukan bahwa puasa dikaitkan dengan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan emosional dan depresi.
4. Mengurangi peradangan
Peradangan kronis telah dikaitkan dengan banyak gangguan otak, termasuk depresi, gangguan bipolar, gangguan obsesif kompulsif (OCD), skizofrenia, penyakit Alzheimer, dan banyak lagi.
Riset dalam Nutrition Research menunjukan puasa mengurangi peradangan, yang bermanfaat kuat untuk kesehatan otak dan mental Anda.
5. Melawan gula darah tinggi