Vaksin ini didatangkan pada Desember 2020 dan telah digunakan sejak Januari 2021 termasuk kepada presiden.
Selain kepada kepala negara vaksin tersebut telah digunakan kepada tenaga kesehatan dan pelayan publik.
"1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 petugas pelayan publik," kata dia.
Vaksin yang saat ini digunakan kata Wiku, adalah vaksin yang didatangkan dalam bentuk bulk atau bahan baku, yaang kemudian diproses oleh PT Bio farma.
"Saat ini digunakan untuk lansia dan petugas pelayanan publik," pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI menyebut belum ada efek samping yang berat usai dilakukan vaksinasi Sinovac.
Hal ini diungkapkan oleh Siti Nadia Tarmizi yang mengatakan bahwa belum ada kejadian ikutan pasca-imuniasi (KIPI) yang bersifat berat usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.
Dilansir dari Kompas.com, Menurut Nadia, keluhan yang dilaporkan usai disuntik vaksin Covid-19 bersifat ringan, seperti nyeri, sakit kepala, hingga badan terasa lemah.
"Satu dua hari keluhan-keluhan tersebut rata-rata sudah hilang, nyeri, sakit kepala, badan terasa tidak enak, kita lihat itu sebagai gejala ringan yang satu dua hari akan kembali sehat," kata Nadia dalam diskusi virtual bertajuk "Peta Jalan Menuju Herd Immunity" Rabu (17/3/2021).