Follow Us

Dapat Cegah Covid-19, Vaksin Novavax 96% Efektif Lawan Virus Corona Asli dan 86% untuk Varian Inggris dalam Uji Coba Tahap Akhir

Dwi Purworahayu - Senin, 15 Maret 2021 | 20:30
Vaksin Novavax lebih efektif ketimbang Sinovac
Livemint

Vaksin Novavax lebih efektif ketimbang Sinovac

Hasil dari analisis akhir uji coba Inggris sebagian besar sejalan dengan data sementara yang dirilis pada bulan Januari.

Perusahaan mengharapkan untuk menggunakan data tersebut untuk mengajukan otorisasi peraturan di berbagai negara.

Tidak jelas kapan akan meminta otorisasi A.S. atau apakah regulator akan memerlukannya untuk menyelesaikan uji coba yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Novavax mengharapkan data dari uji coba 30.000 orang di Amerika Serikat dan Meksiko pada awal April.

Baca Juga: Disinyalir Salahi Kaidah Medis Meski Sudah Uji Klinis Tahap Pertama, Vaksin Nusantara yang Digagas Mantan Menkes Terawan Dikritik Kepala BPOM

Dubovsky mengatakan bahwa Novavax masih berencana untuk mengajukan otorisasi dari regulator Inggris pada awal kuartal kedua tahun 2021.

Uji coba di Inggris yang melibatkan lebih dari 15.000 orang berusia 18 hingga 84 tahun, menilai kemanjuran vaksin selama periode penularan tinggi virus varian Inggris.

Efektivitas suntikan dalam uji coba Afrika Selatan menurun menjadi sekitar 49% ketika analisis menyertakan data dari peserta HIV-positif.

Baca Juga: Bak Jawab Surat Terbuka dari Insan Perfilman Indonesia, Pemerintah Sebut Seniman di Industri Film Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Vaksin dapat diberikan izin untuk digunakan di Amerika Serikat secepatnya pada Mei jika regulator A.S. memutuskan data Inggris cukup untuk membuat keputusan.

"Bisa memakan waktu beberapa bulan lebih lama jika mereka bersikeras melihat data pertama dari persidangan AS," kata kepala eksekutifnya pada awal bulan ini.

“Pada akhirnya, mereka harus memutuskan apakah data yang dapat kami bawa ke meja sudah memadai atau apakah mereka lebih suka menunggu data dari studi AS kami,” kata Dubovsky pada hari Kamis.

Source : reuters.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest