"Kami juga melihat pembengkakan kelenjar getah bening pada pasien kanker payudara. Jadi, itulah yang menjadi perhatian di sana. Jadi, kami selalu bertanya kepada semua orang yang menjalani mammogram pernah vaksin COVID-19 atau belum," jelasnya.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Berikut 10 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Kamu Waspadai
Tidak hanya itu, bahkan beberapa peserta uji coba vaksin Pfizer-BioNTech juga melaporkan terdapat efek samping pembengkakan kelenjar getah bening, demam, menggigil, nyeri otot dan nyeri sendi.
Hasil penelitian mencatat bahwa efek samping suntik vaksin COVID-19 ini lebih umum dialami mereka yang berusia antara 18 hingga 55 tahun.
Marshall mengatakan bahwa banyak pasien yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening 2 sampai 4 hari setelah suntik vaksin COVID-19.
Kemudian, pembengkakan mulai berkurang normalnya 2 sampai 4 minggu setelahnya.
Ia pun memperingatkan bahwa semua orang yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening lebih lama dari jangka waktu tersebut mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
"Hal ini benar-benar menunjukkan pentingnya wanita melakukan skrining mammogram tahunan ketika sudah berusia 40 tahun dan jangan ditunda-tunda," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan jika Presiden RI Joko Widodo disuntik vaksin perdana pada 13 Januari 2021 lalu.
Penyuntikan vaksin perdana yang dimulai dari Jokowi ini menjadi tanda program vaksinasi telah dimulai di Indonesia.