Gridhype.id-Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu penyaki yang bisa memicu faktor kematian mendadak.
Kondisi tubuh ini biasanya membuat sang penderita akan memiliki tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau lebih.
Angka 130 sendiri menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berdetak atau kerap disebut tekanan sistolik.
Sedangkan untuk angka 80 mengacu pada tekanan pembuluh darah ketika jantung beristriahat di antara detaknya atau yang disebut juga diastolik.
Darah tinggi sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor keturunan, pola makan, kelebihan berat badan, stres, merokok, konsumsi alkohol hingga pertambahan usia.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan dibiarkan selama bertahun-tahun, menjadi salah satu hal yang berbahaya yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada tubuh.
Baca Juga: Tak Hanya Ampuh Obati Masuk Angin, Bawang Merah Juga Bisa Atasi 6 Penyakit Serius Berikut ini
Semakin tinggi tekanan darah Anda dan semakin lama tidak terkontrol, maka kian besar kemungkinan kerusakan pada pembuluh darah dan juga berbagai organ tubuh.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol di antaranya dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk:
1. Serangan jantung atau stroke
Melansir Mayo Clinic, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau komplikasi lainnya.
2. Aneurisma
Tekanan darah yang meningkat dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membengkak, membentuk aneurisma (tonjolan).
Jika aneurisma pecah, itu bisa mengancam jiwa.
Baca Juga: Tak Bisa Dipakai Dalam Waktu Lama, Berikut 5 Tanda Masker Kain Sudah Harus Diganti
3. Gagal jantung
Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).
Akhirnya, otot yang menebal mungkin kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan gagal jantung.
4. Pembuluh darah yang melemah dan menyempit di ginjal
Melansir Medical News Today, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang lebih besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh lebih kecil di dalam ginjal.
Kondisi ini dapat mencegah organ ginjal berfungsi normal.
Baca Juga: Sering Dimakan Jadi Camilan, 8 Jenis Makanan dan Minuman ini Jadi Penyebab Kanker di Masa Mendatang
5. Pembuluh darah menebal, menyempit atau robek di mata
Tekanan darah tinggi dapat pula merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan retina (retinopati), penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati), hingga kerusakan saraf (neuropati optik) yang mengancam fungsi penglihatan.
6. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, tekanan darah tinggi, dan kadar insulin tinggi.
Kondisi ini dapat membuat penderita lebih mungkin mengembangkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Baca Juga: Tak Bisa Dipakai Dalam Waktu Lama, Berikut 5 Tanda Masker Kain Sudah Harus Diganti
7. Kesulitan dengan memori atau pemahaman
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.
Masalah dengan ingatan atau pemahaman konsep lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.
8. Demensia
Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).
Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.
9. Disfungsi seksual
Ketidakmampuan untuk memiliki dan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi) menjadi semakin umum pada pria saat mereka mencapai usia 50.
Tetapi, pria dengan tekanan darah tinggi bahkan lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi.
Itu karena aliran darah terbatas yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menghalangi aliran darah ke penis.
Wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual akibat tekanan darah tinggi.
Aliran darah yang berkurang ke vagina dapat menyebabkan penurunan gairah atau gairah seksual, kekeringan vagina, atau kesulitan mencapai orgasme.
10. Sebabkan kerusakan tulang
Melansir Health line, tekanan darah tinggi dapat secara tidak langsung menyebabkan keropos tulang, yang dikenal sebagai osteoporosis.
Kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh saat buang air kecil.
Wanita yang telah mengalami menopause paling berisiko mengalami kondisi ini.
Osteoporosisa melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya patah tulang.
Mengingat begitu bahayanya, kondisi darah tinggi kiranya patut diwaspadai.
Begitu mengetahui bahwa Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda sebaiknya dapat bekerja sama dengan dokter untuk mengendalikannya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai"