Gridhype.id- Di masa pandemi Covid-19, masker menjadi hal yang wajib dipakai jika berkegiatan di luar rumah.
Pemerintah bahkan telah mengeluarkan kebijakan mengenai standar masker kain yang layak digunakan untuk mengurangi risiko tertular virus Covid-19.
Meski masker kain bisa digunakan berulang kali, namun bukan berarti bisa kamu gunakan dalam waktu yang lama.
Agar masker kain dapat berfungsi secara maksimal, ada baiknya kamu mengetahui kapan masker kain harus diganti.
Seperti dilansir Gridhype.id dari Livestrong, berikut 5 tanda masker kamu sudah harus diganti.
Baca Juga: Nggak Perlu Pakai Aplikasi, Begini Cara Mudah Menyadap WhatsApp Pasangan Cuma Modal Browser
1. Tidak nyaman dipakai.
Kenyamanan dalam menggunakan masker tentu menjadi poin utama.
Jangan sampai masker yang kita gunakan justru membuat kita sulit bernapas atau menimbulkan iritasi pada kulit akibat bahan dari masker kain itu sendiri.
Seiring berjalannya waktu, masker yang tadinya berbentuk sempurna bisa mengalami penyusutan atau meregang dan tali pengikat bisa kehilangan elastisitasnya.
Periksa apakah tali masker melukai telinga kamu, atau masker tidak lagi bisa menutupi mulut dan hidung dengan benar.
Bila jawabannya iya, maka sudah saatnya kamu mengganti maskermu dengan yang baru.
"Saat kita memakai masker untuk waktu yang lama, tali yang ada di dekat di telinga akan mengendur, sehingga letaknya tak lagi pas di dagu dan di atas hidung," kata administrator proyek dan pendidik kesehatan masyarakat di Bio Containment Unit (BCU), Johns Hopkins Hospital di Baltimore, Chris Sulmonte.
Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia, Prancis Justru Larang Penggunaan Masker Kain
2. Masker robek
Masker yang robek tentunya sudah tidak efektif lagi jika masih digunakan.
Proses pencucian hingga pengeringan masker yang berulang dapat menyebabkan kain robek, muncul lubang hingga menjadi longgar.
Tentunya hal ini menjadi ppertanda jika kamu harus mengganti masker.
3. Terkena masalah kulit
Masker kain dapat menimbulkan sejumlah masalah kulit bagi penggunanya.
Hal ini dikarenakan kulit yang sensitif ataupun bahan masker yang tidak cocok.
Menurut America Academy of Dermatology, masalah kulit yang dapat timbul dari pemakaian masker antara lain, ruam alergi, kulit kering, jerawat, rosacea dan eksim.
Jika masker yang kamu kenakan menimbulkan masalah kulit diatas, sebaiknya kamu ganti.
4. Masker belum dicuci beberapa minggu
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan jika kamu harus mencuci masker kain setiap kali kotor atau setidaknya setiap hari.
"Semakin lama kamu memakai sesuatu, semakin besar kemungkinannya untuk terkontaminasi dengan bakteri, baik dari mulut kamu sendiri ataupun dari luar" terang dokter sepsialis penyakit infeksi di NYU Langone Health, New York City, Scott Weisenberg.
5. Salah pilih sejak awal
Seiring berjalannya waktu, varian Covid-19 jenis baru yang menular lebih mudah membuat kita harus lebih ekstra untuk menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini juga mempengaruhi pemilihan masker yang yang lebih baik seperti masker medis.
CDC merekomendasikan untuk kita memilih asker yang memiliki seetidaknya dua lapisan, menutupi hidung dan mulut sepenuhnya serta pas di wajah tanpa celah.
Apabila kamu memilih masker gratis yang diberikan orang lain atau perusahaan tertentu tahun lalu, kini sudah saatnya untuk mengganti dan meningkatkan perlindungan diri kamu dengan masker yang lain.
Sebaiknya hindari mengenakan masker yang terdiri dari satu lapisan, bandana, kain yang membuat kamu sulit bernapas (seperti vinil atau kulit) dan masker dengan ventilasi.
(*)