Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apabila Kasus Baru Covid-19 Tak Juga Turun, IDI Ungkap Satu-satunya Solusi Hanya PSBB Superketat: Enggak Ada Jalan Lain

Ruhil Yumna - Selasa, 02 Februari 2021 | 06:45
Pelaksanaan PPKM di Kota Denpasar dengan melakukan giat Yustisi
I Gede Mariana

Pelaksanaan PPKM di Kota Denpasar dengan melakukan giat Yustisi

Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Kini Bisa Dapat BLT Rp3 Juta Selama Setahun, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya

Oleh karena itu, apabila kasus baru Covid-19 dan kematian masih juga tinggi, ia menyarankan agar pemerintah mengambil tindakan tegas.

Ia menyarankan agar dilakukan PSBB ketat setidaknya sebulan.

Kendatipun begitu, ia sadar bahwa sarannya itu akan berdampak besar pada perekonomian.

Presiden Jokowi memberikan sambutan virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021, Senin (25/01/2021).
Foto: Biro Pers Setpres

Presiden Jokowi memberikan sambutan virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021, Senin (25/01/2021).

Namun ia merasa tak ada jalan keluar lain untuk menekan laju penyebaran virus ini.

"Tinggal Presiden mau memilih yang mana. Kalau mau menurunkan (angka kematian dan infeksi covid-19) betul-betul turun, risikonya ekonomi," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengakui sendiri jika PPKM belum mempu menekan laju penularan Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira, Program Kartu Prakerja Gelombang ke-12 Akan di Buka Tahun ini, Simak Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Ia sadar hal itu lantaran implementasi kebijakan yang belum dilaksanakan secara konsisten.

Mengenai ekonomi yang turun jika adanya PPKM, Jokowi mengaku tak mempermasalahkannya asalkan dibarengi dengan menurunnya kasus Covid-19.

"Yang kedua, menurut saya, hati-hati ini turun, ekonomi turun, ada PPKM, ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa (ekonomi turun), asal Covid-nya juga turun. Tapi, ini kan enggak," terang Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021) kemarin.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : kompas YouTube

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x