Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apabila Kasus Baru Covid-19 Tak Juga Turun, IDI Ungkap Satu-satunya Solusi Hanya PSBB Superketat: Enggak Ada Jalan Lain

Ruhil Yumna - Selasa, 02 Februari 2021 | 06:45
Pelaksanaan PPKM di Kota Denpasar dengan melakukan giat Yustisi
I Gede Mariana

Pelaksanaan PPKM di Kota Denpasar dengan melakukan giat Yustisi

GridHype.ID - Jika tak ada penurunan angka infeksi corona di Indonesia, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto meminta agar pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat.

Hingga kini pihaknya sendiri masih terus melakukan evaluasi pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap kedua.

Seperti diketahui untuk PPKM tahap dua ini telah diberlakukan sejak 26 Januari hingga 8 Februari mendatang.

Baca Juga: Heboh Video Viral Perempuan Bermasker Tanpa Celana, Buktikan Pandemi Covid-19 Rentan Bikin Stres?

Apabila di tahap kedua ini tak ada penurunan jumlah infeksi baru maka satu-satunya solusi adalah PSBB ketat.

"Jalan terakhir ya PSBB superketat. Mobilisasi masyarakat disetop.

Enggak ada jalan lagi, apa lagi jalannya? Vaksin (untuk masyarakat) belum tersedia," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/2/2021), melalui sambungan telefon.

Slamet juga mengatakan bahwa ketentuan swab PCR yang semula jadi syarat seseorang berperjalanan nyatanya belum bisa dijadikan jaminan.

Pasalnya, hasil swab PCR dinilai kurang akurat.

Katakanlah, seseorang melakukan swab hari ini dan hasilnya negatif, namun orang tersebut masih bisa terinfeksi keesokan harinya.

"Ini kan penyakit kerumunan, penyakit mobilitas. Kalau itu (mobilitas) dihentikan, otomatis (jumlah penyebaran Covid-19) turun. Simple-nya begitu," tambah Slamet.

Source : kompas YouTube

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x