Gridhype.id- Beberapa waktu lalu sempat beredar isu mengenai penggunaan Bisfenol A (BPS) pada kemasan galon AMDK yang disebut tidak aman.
Hal ini tentunya membuat masyarakat khawatir untuk menggunakan galon sebagai wadah air minum.
Terkait hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya mengeluarkan pernyattaan resminya kepada publik.
Baca Juga: Sering Dimakan Jadi Camilan, 8 Jenis Makanan dan Minuman ini Jadi Penyebab Kanker di Masa Mendatang
Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat merasa tenang jika Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar selama ini aman untuk dikonsumsi.
Pernyataan tersebut dirilis Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan di aman resmi BPOM RI baru-baru ini.
BPOM memastikan jika penggunaan galon AMDK secara berulang masih dalam batas aman.
"Menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman," dikutip dari penjelasan di laman resmi BPOM, Sabtu (29/1/2021).
Baca Juga: Tak Lagi Ingin Pacaran, Herjunot Ali Ngaku Siap Taaruf dan Langsung Menikah
Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.
Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj atau 600 mikrogram per kilogram dari kemasan polikarbonat.
Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.
EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.
Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari.
Begitu pula penelitian tentang paparan BPA oleh Elsevier tahun 2017 menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008-0,065 mikrogram per kilogram berat badan per hari sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA.
Baca Juga: Harap Waspada, Produk Galon Air Minum Isi Ulang Dinilai Mengandung Bahan Kimia
"Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA," tulis BPOM.
Ke depannya, selain melakukan pengawasan produk di peredaran, BPOM juga terus mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan termasuk kemasan pangan, melalui mobilisasi para kader keamanan pangan dan tokoh masyarakat.
BPOM juga mengingatkan masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial.
Selalu ingat cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan tanggal Kedaluwarsa) sebelum membeli/mengonsumsi produk Obat dan Makanan. (*)