Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.
EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.
Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari.
Begitu pula penelitian tentang paparan BPA oleh Elsevier tahun 2017 menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008-0,065 mikrogram per kilogram berat badan per hari sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA.
Baca Juga: Harap Waspada, Produk Galon Air Minum Isi Ulang Dinilai Mengandung Bahan Kimia
"Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA," tulis BPOM.
Ke depannya, selain melakukan pengawasan produk di peredaran, BPOM juga terus mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan termasuk kemasan pangan, melalui mobilisasi para kader keamanan pangan dan tokoh masyarakat.
BPOM juga mengingatkan masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial.
Selalu ingat cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan tanggal Kedaluwarsa) sebelum membeli/mengonsumsi produk Obat dan Makanan. (*)