Oka menyebut ada tiga petugas yang diperiksa terkait dugaan penggunaan identitas palsu.
"Sejauh ini baru tiga orang. Kalau di kami itu pemeriksa dokumen, Avsec gitu. Yang bertugas di SCT. Cuman namanya masih kita kembangkan terus ya," ujar Oka, seperti dikutip dari CNN.
Sementara itu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda NTT untuk mengkonfirmasi identitas penumpang.
"Kami akan koordinasi dengan Polda NTT juga nanti akan menanyakan kepada Disdukcapil apakah benar ada informasi atau laporan tentang penumpang pesawat Sriwijaya menggunakan KTP yang bukan miliknya," Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/1/2021).
Ahhmad meyebut hingga kini Polri bersama pihak lain masih fokus untuk melakukan pengumpulan data para korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan kepulauan seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
"Data terkait dengan KTP atau identitas terkait dengan penumpang dari pesawat Sriwijaya tersebut, apakah ada kecocokan antara data tersebut dengan status korban yang dinyatakan teridentifikasi," pungkasnya.
(*)