Follow Us

Awan Ini Jadi Penyebab Berbagai Tragedi dari AirAsia, Adam Air, Garuda hingga Sriwijaya Air, Begini Penjelasan Kenapa Cumulonimbus Jadi 'Mimpi Buruk' Penerbangan

None - Senin, 11 Januari 2021 | 13:45
Awan Cumulonimbus di langit Samudra Pasifik
Instagram/@santiagoborja

Awan Cumulonimbus di langit Samudra Pasifik

BMKG menjelaskan, pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Surabaya-Manado itu mengalami kerusakan pada alat bantu navigasi yang diakibatkan cuaca buruk.

Pesawat kemudian terjatuh di Perairan Manece, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Namanya Masuk Daftar Korban, Ternyata Rachmawati Batal Pulang Gunakan Pesawat Sriwijaya SJ 812

Kemudian pada 27 Agustus 2007, Black Box pesawat akhirnya ditemukan.

Kesimpulan dari data yang diperoleh, Adam Air jatuh ke laut menabrak permukaan air laut lalu terbelah menjadi dua.

Kejadian tersebut disebabkan oleh cuaca buruk dan kerusakan alat navigasi.

Setahun berselang, Agustus 2008 beredar rekaman pembicaraan yang konon dari pembicaran terakhir di kokpit Adam Air 574.

Jika rekaman tersebut asli, menurut KNKT, kecelakaan tidak diakibatkan dari kesalahan manusia.

Sriwijaya Air SJ 182

Cerita wanita yang terhindar dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air
kompas.com/ Budy Setiawan Kontributor Kompas TV Manokwari

Cerita wanita yang terhindar dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air

Belum diketahui apakah cuaca dan awan Cumulonimbus yang menyebabkan pesawat Sriwijaya Air hilang kontak dan jatuh.

Hingga saat ini, tim penyelamat tengah mengevakuasi puing-puing dan jenazah penumpang pesawat rute CGK-PNK.

Source : Tribun Style

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest