Keadaan cuaca kala itu pun dijelaskan oleh BMKG.
"Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan 421, sebuah Boeing 737-300 dengan registrasi PK-GWA mengalami dual-engine flameout (power loss) akibat mencoba menghindari awan badai," jelas BMKG.
Pernyataan ini dijelaskan pada awal 2015 lalu.
Pesawat Garuda Indonesia tersebut pun mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Solo, Jawa Tengah.
Total orang yang ada di pesawat tersebut berjumlah 60 orang.
Satu pramugari tewas karena terseret arus sungai, 12 penumpang mengalami luka fatal, dan 10 penumpang mengalami luka ringan.
Analisis dari DFDR menunjukkan, pesawat memasuki daerah dengan cuaca buruk disertai badai.
Adam Air 574
Kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk juga pernah dialami maskapai penerbangan Adam Air.
Pesawat Adam Air penerbangan 574 mengalami kecelakaan pada 1 Januari 2007 silam.