Follow Us

Awan Ini Jadi Penyebab Berbagai Tragedi dari AirAsia, Adam Air, Garuda hingga Sriwijaya Air, Begini Penjelasan Kenapa Cumulonimbus Jadi 'Mimpi Buruk' Penerbangan

None - Senin, 11 Januari 2021 | 13:45
Awan Cumulonimbus di langit Samudra Pasifik
Instagram/@santiagoborja

Awan Cumulonimbus di langit Samudra Pasifik

Keadaan cuaca kala itu pun dijelaskan oleh BMKG.

"Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan 421, sebuah Boeing 737-300 dengan registrasi PK-GWA mengalami dual-engine flameout (power loss) akibat mencoba menghindari awan badai," jelas BMKG.

Pernyataan ini dijelaskan pada awal 2015 lalu.

Baca Juga: Bisa Bikin Gatal Hingga Rambut Rontok, Begini Caranya Bikin Cairan Alami yang Ampuh Hilangkan Ketombe Membandel

Pesawat Garuda Indonesia tersebut pun mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Solo, Jawa Tengah.

Total orang yang ada di pesawat tersebut berjumlah 60 orang.

Satu pramugari tewas karena terseret arus sungai, 12 penumpang mengalami luka fatal, dan 10 penumpang mengalami luka ringan.

Analisis dari DFDR menunjukkan, pesawat memasuki daerah dengan cuaca buruk disertai badai.

Adam Air 574

Tragedi Adam Air 574, pada 2007
Tribun Jogja

Tragedi Adam Air 574, pada 2007

Kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk juga pernah dialami maskapai penerbangan Adam Air.

Pesawat Adam Air penerbangan 574 mengalami kecelakaan pada 1 Januari 2007 silam.

Source : Tribun Style

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest