Baca Juga: Rizieq Shihab Alami Kelelahan Hingga Dirawat di RS, Dokter Sebut Tak Ada Tanda Gejala Covid-19
Dian diminta mempersiapkan uang sebesar Rp 100 juta upah pembunuh bayaran tersebut.
"Saya awalnya cuma bilang siapin duitnya saja Rp100 juta,"
"Itu uang untuk membayar (pembunuh bayaran) cuma sampai sekarang belum saya bayar," tuturnya.
Guna memuluskan aksinya, Dian, Gugun, FFN dan RS yang kini mendekam di sel tahanan merancang skenario Lucky tewas jadi korban perampokan.
Skenario perampokan keempat pelaku awalnya berjalan mulus.
Namun, polisi personel Unit Reskrim Polsek Kramat Jati mendapati kejanggalan.
Yakni Lucky dibacok di kepala dan tangan dalam keadaan tidur atau tanpa perlawanan, sementara Dian tidak mengalami luka sama sekali.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan saat pemeriksaan Dian mengaku sebagai dalang dari upaya pembunuhan Lucky.
"Untuk korban (Lucky) sampai sekarang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Belum bisa memberi keterangan terkait kejadian karena kondisinya kritis," kata Arie.