Follow Us

Pandemi Tak Kunjung Usai, Kini Muncul Istilah Baru 'Sindemi Covid-19', Apa Itu?

Helna Estalansa, None - Jumat, 13 November 2020 | 16:30
Ilustrasi virus corona
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

"Kami melihat bagaimana Covid-19 berinteraksi dengan berbagai kondisi yang sudah ada sebelumnya, diabetes, kanker, masalah jantung dan banyak faktor lain," kata Singer.

Strategi epidemiologi hadapi Covid-19 Bahkan tak hanya itu, mereka juga melihat adanya tingkat yang tidak proporsional dari dampak yang merugikan di komunitas masyarakat miskin, berpenghasilan rendah dan etnis minoritas.

Pengaruh lingkungan sosial ekonomi juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko Covid-19.

Menurut Tiff-Annie Kenny, peneliti di Laval University di Kanada mengatakan penyakit seperti diabetes atau obesitas, yang termasuk faktor risiko Covid-19 tersebut lebih sering dialami pada orang-orang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Alami Kerugian Selama Pandemi Covid-19, Melody Nurramdhani Laksani Selaku GM Theater JKT48 Berikan Pengumuman Mengejutkan

Di tengah kondisi wilayah dengan kerawanan pangan, perubahan iklim hingga pengaturan perumahan yang buruk, akan semakin sulit untuk menjalankan rekomendasi kesehatan seperti mencuci tangan atau menjaga jarak.

Tak selalu akses kesehatan yang terbatas, makanan, pendidikan atau kebersihan, maupun penyakit lain dapat memperparah penyakit bawaan memengaruhi kondisi sosial ekonomi terkait dampak dari suatu penyakit.

"Ada bukti berkembang bahwa influenza dan flu biasa adalah 'kontra-sindemi'. Artinya, situasinya tidak menjadi lebih buruk, jika seseorang terinfeksi kedua (virus), salah satu (dari penyakit itu) tidak berkembang," jelas Kenny.

Baca Juga: Lebih Ngeri dari Covid-19, 7 Penyakit ini Bisa Membunuh Kita Kurang dari 24 Jam Setelah Gejala Terdeteksi

Oleh sebab itu, dengan menganalisis situasi menggunakan pendekatan sindemi, Tiff-Annie Kenny menjelaskan perlunya beralih dari pendekatan epidemiologi klasik mengenai risiko penularan Covid-19 dengan pendekatan dalam konteks sosial.

Cara pandang ini banyak dilakukan para ahli yang meyakini bahwa itu dapat memperlambat laju penularan dan dampak Covid-19.

"Jika kita benar-benar ingin mengakhiri pandemi ini yang efeknya telah menghancurkan masyarakat, kesehatan, ekonomi"

Source : Wartakotalive

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular