Dilaporkan media lokal Greensburg Daily yang dikutip New York Post, Feil ditangkap akhir bulan April lalu setelah seorang pekerja kesejahteraan anak mendapati luka bakar tingkat tiga di bagian wajah, kulit kepala dan alat kelamin cucunya.
Cucu perempuan Feil mengabarkan kepada sang ibu bahwa dia disiram dengan air mendiidh dari pancuran sementara keluarga lain melaporkan kepada penyelidik bahwa Feil sebelumnya bahkan menggebuk cucunya dengan alat penggaruk punggung yang terbuat dari kayu.
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa Feil melukai cucunya dengan air mendidih dari pancuran setelah cucunya mengencingi sofanya dengan tidak sengaja dan mematahkan secuil bagian furniturnya.
Suhu air yang keluar dari dalam shower mencapai 132 derajat hanya dalam 15 detik dan menjadi 137 derajat setelah 30 detik.
Pihak penyelidik yang memeriksa balita itu mengatakan, kekerasan yang dilakukan Feil dapat menyebabkan kematian jika tidak dihentikan lebih awal.
"Dia baik-baik saja sekarang," kata Jennnings pada Rabu kemarin, tentang korban yang kembali ke rumahnya di Alabama.
“Orang tuanya sangat mendukungnya, sangat mendukung penuntutan dan kami cukup sering berhubungan dengan mereka. Dia sudah sembuh."
Feil, yang mengaku bersalah pada bulan September kemarin, sebelumnya mengklaim bahwa luka bakar cucunya disebabkan karena balita itu mengoleskan krim dan lotionnya yang panas untuk kulit anak-anak.
Tetapi penyelidik menentukan bahwa luka balita itu disengaja dan bisa jadi disebabkan oleh air mendidih.