Menawarkan ke Indonesia
PM Morrison mengatakan dia telah membahas rencana vaksin tersebut dengan Presiden Joko Widodo saat terakhir kali mereka berbicara.
Dalam penjelasannya ia mengatakan, sudah memberikan sinyal jika Australia mungkin juga akan meluncurkan vaksin ke negara-negara Asia Tenggara lainnya yang tertarik untuk menerimanya.
"Kita punya peran di regional selain di dalam negeri dan kita akan memenuhi tanggung jawab tersebut," ujarnya.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan, pemerintah dapat menggunakan fasilitas milik perusahaan bioteknologi CSL untuk memproduksi vaksin, baik untuk Australia maupun negara-negara lain di kawasan.
"CSL memiliki fasilitas produksi vaksin di Melbourne dan perusahaan mana pun yang membawa vaksin masuk ke pasar, akan membutuhkan fasilitas produksi tambahan di seluruh dunia," ujarnya.
"Dan kita dapat memproduksi untuk Australia, untuk Selandia Baru, dan untuk wilayah Pasifik Selatan, untuk membantu orang lain."
Sumber dari Pemerintah Federal mengatakan, masih terlalu dini untuk memperkirakan biaya peluncuran vaksin tersebut nantinya, dan perlu waktu untuk berdiskusi dengan negara-negara Asia Tenggara untuk mengetahui apakah mereka tertarik untuk menerima vaksin dari Australia.
Perlu dana baru untuk bantu menyalurkan Kelompok penyaluan bantuan luar negeri menyambut baik rencana yang diungkapkan PM Morrison, tapi mereka mendesak pemerintah Australia meningkatkan jumlah bantuan untuk mendanai peluncuran vaksin, ketimbang memotongnya dari anggaran bantuan yang sudah ada.