Dikenal sebagai sindrom klinis baru dengan kemiripan klinis dan epidemiologis dengan anaplasmosis manusia.
Agen penyebab SFTS diidentifikasi sebagai novel phlebovirus atau virus SFTS, sedangkan pada kasus tick borne yang menjadi viral di China saat ini disebabkan oleh novel bunya virus.
Menurut jurnal PubMed National Library of Medicine, sejumlah peneliti di China mencoba meneliti penyebab penyakit seperti demam berdarah yang terjadi pada petani.
Berdasarkan deteksi yang dilakukan, mereka menemukan sebuah virus yang tidak diketahui dalam sampel darah orang yang terinfeksi dan dari kutu Haemaphysalis yang dikumpulkan dari anjing.
Analisis sekuens genom keseluruhan mengidentifikasi virus itu sebagai anggota baru dari Bunyaviridae atau bunya virus.
Gejala infeksi virus tick borne
Selanjutnya, infeksi dikonfirmasi dengan RT-PCR pada 33 dari 58 pasien yang dicurigai terinfeksi virus ini.
Penelitian dilaporkan Chinese Medical Association Publishing House Ltd ini mengungkapkan pada pasien yang terinfeksi virus tick borne ini ditandai dengan beberapa gejala.
1. Demam akut di atas 38 derajat Celsius
2. Malaise parah