Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.
Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine.
Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.
Baca Juga: Kabar Baik, Ramuan Tradisional dari Bali Ini Diklaim Ampuh Sembuhkan Pasien Virus Corona
Saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan.
Sehingga, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan sehingga kita tidak menjadi sakit.
2. Vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford
Vaksin corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan perusahaan Astra Zeneca yang berbasis di Inggris serta Swedia telah sukses masuk ke uji coba klinis tahap III.
Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode viral vector vaccines.
Artinya, vaksin tersebut berisi gen virus corona yang saat disuntikkan, akan masuk ke dalam sel-sel di tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh yang nantinya akan melindungi kita dari Covid-19.
Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020, vaksin ini telah sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II.