GridHype.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok mengerikan bagi semua orang.
Hingga kini, virus coronamasih terus mewabah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Terhitung hampir 5 bulan virus corona telah mewabah di Indonesia dan belum juga mereda.
Seperti diketahui sebelumnya, kalau sejak awal bulan Maret 2020 lalu Covid-19 telah menjangkiti Tanah Air.
Tak bisa ditampik lagi kalau Covid-19 membuat ribuan orang terpapar hingga harus menjalankan rangkaian proses penyembuhan.
Ya, sampai saat ini vaksin atau obat resmi Covid-19 belum ditemukan.
Baca Juga: Anak Dikira Stroke Saat Ikuti Kelas Online, Orangtua Bocah Ini Terkejut Usai Tahu Fakta Sebenarnya
Hampir empat bulan lebih berjibaku dengan ganasnya virus corona, jumlah pasien Covid-19 dikabarkan masih terus bertambah.
Di setiap daerah di Indonesia pun melaporkan data pasien Covid-19.
Seperti halnya di Pulau Dewata yang juga banyak warganya terjangkit virus corona.
Di saat vaksin dan obat belum ditemukan, nyatanya pemerintah Bali berupaya mencari jalan keluar alternatif untuk kesembuhan warga Pulau Dewata yang terpapar Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, saat ini Pemerintah Provinsi Bali sendang getol mengembangkan ramuan tradisional.
Memang semenjak pandemi ini menyelimuti Indonesia, banyak daerah yang menggandeng peniliti untuk mengembangkan ramuan tradiosional.
Tentunya, langkah tersebut dilakukan guna kebaikan bersama.
Lantas apa yang membedakan ramuan tradisional Bali dengan daerah lain?
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkap ramuan itu berbahan dasar arak tradisional Bali.
Ia mengklaim arak Bali manjur sembuhkan warganya yang terpapar virus corona, lo.
Arak Bali tersebut kemudian diekstrak lalu dicampur dengan bahan lain seperti daun jeruk limau dan minyak kayu putih.
Dijelaskan bahwa ramuan arak Bali itu diberikan pada pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Covid-19 Diperpanjang hingga Akhir Tahun, Simak Cara Cek Kepesertaannya
Sembari taat melakukan karantina di tempat yang sudah disediakan, pasien tanpa gejala tersebut diberikan ramua arak Bali.
"Kita punya usada baru yang diterapkan di orang-orang positif.
"Orang terjangkit di karantina ini itu kita lakukan treatment dengan usada berbahan arak Bali," kata Koster, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Covid-19 Diperpanjang hingga Akhir Tahun, Simak Cara Cek Kepesertaannya
Dijelaskan bahwa 19 pasien Covid-19 yang minum ramuan itu, 15 di antaranya sembuh dalam tiga hari saja.
"Itu efektif sekali sembuh.
"Dua hari positif kemudian dilakukan treatment ini pada hari ketiga negatif, sembuh kita pulangkan," papar Wayan Koster.
Melihat hasil baik dari ramuan arak Bali, Wayan Koster akan mematenkan terapi dengan berbahan arak Bali.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Bersiap Menyambut Wabah Virus Corona Mereda, Arak Bali Disulap Jadi Ramuan yang Diklaim Manjur Sembuhkan Pasien Covid-19: Hari Ketiga Negatif(*)