Kerap Olok-olok Tiongkok Saat Virus Corona Menyerang, Trump Jilat Ludah Sendiri dengan Tawarkan Kerjasama Saat Negeri Tirai Bambu Itu Berhasil Buat Vaksin Covid-19

Kamis, 23 Juli 2020 | 10:45

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat

GridHype.ID - Hubungan antara AS dan China tampak tak baik akhir-akhir ini.

Hubungan itu sendiri sebelumnya telah memanas karena perang dagang antar negara besar itu.

Lalu makin diperparah dengan munculnya virus dan konflik di Laut China Selatan.

Baca Juga: Tak Perlu Install Aplikasi! Begini Cara Gampang Lihat Stalker di Instagram, Mantan Kamu Ada Enggak Tuh?

Yang terbaru, AS bahkan menduga China mendanai dua peretas individu China untuk meretas laboratorium AS yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19.

Pada lain kesempatan, Presiden AS Donald Trump menyatakan ketersediaannya pada hari Selasa untuk bekerja dengan China atau negara lain untuk membawa vaksin virus corona yang sukses ke Amerika Serikat.

Ketika ditanya apakah pemerintah akan berkolaborasi dengan China pada vaksin untuk orang Amerika, apakah China pertama kali mengembangkannya atau tidak, Trump berkata, "Kami bersedia bekerja dengan siapa pun yang akan memberi kami hasil yang baik."

Melansir SCMP, Rabu (22/7/2020), hal itu disampaikan Trump ketika dirinya kembali memberikan pengarahan singkat hariannya tentang virus corona pada hari Selasa setelah tiga bulan absen.

Tak seperti penampilan sebelumnya, kali ini Trump tidak didampingi ahli kesehatan masyarakat yang manjadi bahan pokok dari acara sebelumnya.

Namun, Trump tetap menggunakan pernyataan tertulis yang disiapkan oleh para stafnya.

Baca Juga: Berdalih Bosan pada Sang Istri yang Sudah 10 Tahun Dinikahi, Tukang Sayur Beranak 7 Ini Curhat Ingin Nikah Lagi karena Kepincut Janda Kenalannya

Pernyataannya tentang vaksin potensial datang sehari setelah para peneliti mengatakan satu kandidat vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics China dan unit penelitian militer China tampaknya aman dan memicu respons kekebalan pada sebagian besar subjek dalam studi tahap tengah yang diawasi dengan ketat.

Kandidat CanSino adalah salah satu dari segelintir vaksin yang telah menunjukkan harapan dalam pengujian awal manusia.

Yang lain bersiap untuk uji coba tersebut termasuk vaksin dari Moderna yang berbasis di AS dan BioNTech Jerman, dalam kemitraan dengan pembuat obat Amerika Pfizer.

Data dari percobaan gabungan tahap awal / tengah dari kandidat vaksin yang dikembangkan oleh para peneliti di University of Oxford dan perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca juga dirilis pada hari Senin.

kompas.com
kompas.com

Ilustrasi - relawan uji klinis vaksin dari China rupanya khusus untuk warga Bandung.

Sebelumnya, Trump telah lama menyalahkan China karena salah menangani pandemi virus corona yang mematikan, yang berasal dari kota Wuhan di Cina, dan menyebar hingga ke AS.

Hingga saat ini, virus tersebut telah menewaskan lebih dari 140.000 orang Amerika.

Baca Juga: Gegerkan Warga Bekasi! Jenazah Seorang Perjaka yang Meninggal di Malam Jumat Ini Raib Tak Berbekas, Makamnya Porak-poranda dan Pelakunya Hingga Kini Masih Jadi Misteri

Sehingga AS bekerja keras untuk mendapatkan vaksin yang cepat dan layak.

“Saya pikir kita akan memiliki hasil yang sangat bagus. Kami sudah dalam pengujian. Tidak ada yang berpikir itu mungkin, ”kata Trump.

"Saya pikir Anda akan melihat sesuatu selama periode waktu yang cukup singkat - mungkin periode yang sangat singkat - berkaitan dengan terapi dan vaksin yang sangat baik," tambahnya.

Trump terus menyebut virus di belakang Covid-19 sebagai "virus China" pada hari Selasa, meskipun ia menggeser pesannya pada wabah AS, mengatakan itu akan "mungkin sayangnya menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik".

Ia melanjutkan dorongan baru-baru ini untuk Orang Amerika memakai masker ketika jarak sosial tidak memungkinkan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Akan Tunjukkan Caramu Menghadapi Suatu Masalah, Optimis atau Sensitif?

"Apakah kamu suka masker atau tidak, mereka memiliki dampak," katanya.

"Saya mulai terbiasa dengan masker," tambahnya, meralat argumennya setelah berbulan-bulan yang menyatakan bahwa mengenakan masker adalah pernyataan politik untuk melawannya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Padahal Selalu Olok-olok China, Tapi Saat Ada Vaksin Covid-19 Milik China yang Berhasil Dibuat, Trump Tawarkan Kerjasama dengan Tiongkok

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Intisari