Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan jika sapi milik Rahman Takka mengungguli 3 sapi kurban pilihan yang diajukan ke Presiden Jokowi.
Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya di laboratorium dinyatakan sehat, sapi ini juga paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.
Hassani mengatakan sapi kurban Jokowi tahun lalau yang meiliki bobot badan lebih dari satu ton dibanderol Rp 80 juta lebih. Tahun ini “Puang Tedong” ditawarkan Rp 100 juta kepada Jokowi.
“Dari tiga sapi yang lolos seleksi untuk diajukan ke Presiden Jokowi, sapi milik Hasan Takka memamng paling memenuhi syarat, baik dari sisi kesehatan, bobot badan hingga usianya semaunya masuk kategori hewan paling layak untuk kurban,”jelas Hassani.
Untuk merawat "Puang Tedong", Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per dua hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo.
Ampas tahu tersebut dicampurkan dengan batang pisang serta rumput gajah untuk jadi pakan yang digemari "Puang Tedong" sehari hari.
Tak hanya itu, ia juga rutin memberikan vitamin khusus, memijatnya setiap hari agar tidak stres.
Rahman juga memberi pakan tiga kali sehari termasuk rutin memandikannya pagi dan sore hari.
Semua itu dilakukan Rahman agar sapi kesayangannya tersebut tumbuh sehat dan kelak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihannya pada sapi "Puang Tedong" miliknya.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Bak Ketiban Durian Runtuh, Peternak Asal Sulawesi Barat Ini Panen Uang Usai Sapi Kesayangannya Seberat 1,2 Ton Dibeli Jokowi dengan Harga Fantastis: Senang Rasanya Kalau yang Beli Presiden!