"Video pertama video saya ketika ada yang liburan ke puncak ketika PSBB. Video kedua, video HW di Bekasi (tidak ada hubungan dengan saya).
Video ketiga, narasi penggiringan opini menghujat.
Tanpa video ini, saya sudah mnta maaf di IG. Tapi ini video terkesan menuduh saya dugem di Bekasi," kata dr. Tirta.
Pengusaha sepatu itu merasa tersinggung sampai berniat ngelaporin ke pihak berwajib, kalau video tersebut terbukti memenuhi unsur penghasutan dan pencemaran nama baik.
"Video sedang kita dalami bersama tim legal. Jika memenuhi unsur penghasutan, pencemaran nama baik, penggiringan opini, akan kami laporkan. Biar dibuktikan, apakah benar atau salah secara hukum," katanya.
Dari cuitannya itu, Tirta mendapat komentar pedas dari netizen twitter, sampai pada tweetnya diunggah, sudah ada 2 ribu retweet. Begini komentar netizen:
"Tapi saya tidak mengerti dimana yang menggiring opini, mengaitkan tiga video jadi satu bisa aja itu karya edit video. Banyak kok fans yang edit foto jadi satu video, soalnya saya hanya lihat video memunculkan foto dr. Tirta dan teks yang dr. Tirta ucapkan. Atau saya terlalu berpikiran positif?"kata @acc_feli.
"Maaf mas Tirta, saya kira video tersebut bukan tentang penggiringan opini.
Screen Anda di HW Bekasi hanya sebagai pengingat kontrakdiksi dengan backsound edukasi yang jenengan sampaikan tentang covid karena Anda lantang menyuarakan untuk di rumah dan jaga jarak, tapi kontra dengan screen yang ada,"terang @Raditdonny.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul Emosi Soal Video Editan Netizen, dr Tirta Ancam Lapor Polisi : Untung Saya Nggak Bunuh Diri