Untungnya, para ilmuwan menemukan cara untuk membuat nutrisi beras menjadi lebih baik.
Baca Juga: Jadi Menu Khas Lebaran, Antara Lontong, Ketupat, dan Nasi, Manakah yang Lebih Sehat?
Nasi dan Minyak Kelapa
Sudhair James, salah satu peneliti di balik metode tersebut, mempresentasikan penelitian pendahuluannya di National Meeting and Exposition of American Chemical Society.
Dia mengatakan, "Yang kami lakukan adalah memasak nasi seperti biasa, tetapi ketika air mendidih, sebelum menambahkan beras kami menambahkan minyak kelapa - sekitar 3 persen dari berat beras yang akan dimasak. Setelah siap, kita biarkan dingin di kulkas selama sekitar 12 jam."
Metode sederhana ini bekerja dengan memanipulasi kimia pati dalam beras, dengan mengubah pati yang dapat dicerna menjadi pati resisten.
Baca Juga: Sembuhkan Penyakit, Air Rebusan Rambut Jagung Ternyata Baik Diminum Setiap Hari, Ini Khasiatnya
Kebanyakan pati cepat dicerna dan diubah menjadi glukosa dalam tubuh.
Setiap kelebihan glukosa yang tidak digunakan biasanya disimpan sebagai lemak yang bisa menjadi penyumbang utama dalam penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan obesitas.
Sudhair James dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka menunjukkan bahwa memasak nasi dengan minyak kelapa dapat mengurangi penyerapan kalori sebesar 10-12 persen dan bahkan bisa sampai 50-60 persen.
Baca Juga: Bolehkah Terlalu Sering Konsumsi Nasi dengan Tempe? Begini Penjelasan Ahli