Tidak hanya itu, ABK asal Indonesia juga mengalami diskriminasi soal makanan dan minuman.
Mereka terpaksa makan umpan ikan dan minum air laut yang telah difiltrasi.
Sedangkan para bos dan ABK lainnya makan makanan segar dan minum air mineral.
Klaim para ABK tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
Dalam konferensi pers Kamis kemarin (07/05/2020), Menteri Luar Negeri Retno Masudi mengatakan ia sudah memanggil Duta Besar China di Jakarta untuk mendesak otoritas negara itu menyelidiki kondisi di kapal China tersebut, serta meminta pertanggung jawaban pihak kapal.
Menanggapi viralnya video kapal China membuang jenazah ABK Indonesia ke laut akhirnya ditanggapi sang kapten kapal.
Namun, pernyataan kapten kapal itu masih terus diselidiki lantaran dianggap menyalahi aturan kontrak kerja.
Pernyataannya sendiri dicantumkan dalam situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kamis (7/5/2020) menyusul viralnya pemberitaan ini.
Baca Juga: Miris! Jasad ABK Asal Enrekang yang Meninggal 4 Bulan Lalu Ini Dibuang ke Laut Oleh Kapal China
Kapten kapal China mulai mengakui adanya pembuangan jenazah tersebut.