Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Capai Ratusan Juta untuk 1 Orang! Pasien Positif Covid-19 Bisa Habiskan Biaya Rp231 Juta Lebih, Swasta Rp500 Juta

None - Sabtu, 02 Mei 2020 | 18:55
Berbagai Macam Alasan Pasien Corona Kabur dari Rumah Sakit : Sepi dan Takut Sendirian
Tribun Palopo

Berbagai Macam Alasan Pasien Corona Kabur dari Rumah Sakit : Sepi dan Takut Sendirian

GridHype.ID - Berbagai imbauan telah banyak dikeluarkan pemerintah, namun ada saja masyarakat yang menganggap virus corona ini hanya sebagai angin lalu.

Padahal 1 orang pasien positif corona bisa habiskan uang negara yang mencapai ratusan juta rupiah.

Angka itu bisa bertambah jika ada campur tangan pihak swasta.

Baca Juga: Tak Indahkan Imbauan Penggunaan Masker hingga Tertangkap Razia, Kakek Berusia 70 Tahun Ini Beri Alasan yang Menohok dan Justru Buat Polisi Tak Berkutik

Ya, seperti kita ketahui jika virus corona kian mewabah dan menjadi pandemi bagi masyarakat Indonesia.

Saat Pandemi sekarang ini, hal yang luput dari perhatian masyarakat adalah besarnya biaya pengobatan pasien Covid-19.

Masyarakat hingga saat ini masih disibukan isu-isu kebijakan pemerintah, entah itu PSBB hingga pelarangan mudik, dan stay at home, hingga jaga jarak, dan aneka informasi hoax seputar obat Covid-19 dan cara pencegahannya.

Padahal jika mau mencermati besarnya biaya beraobat satu orang pasien Covid-19, niscaya kita semua akan kompak, lebih baik mencegah daripada sok jago dan ngeyel.

Untuk diketahui, Presiden sudah menetapkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.

Ini artinya Pemerintah akan membiayai seluruh pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit maupun rawat jalan.

Dengan kata lain pasien, tidak usah membayar ke rumah sakit, karena akan dibayarkan oleh negara.

Baca Juga: Tak Jadi Menikah Tahun Ini, Kekasih Gritte Agatha Justru Bersyukur : Tuhan Sudah Mengatur Segalanya

Nah, hal itu berarti nanti anak cucu kita yang akan mencicil biaya-biaya tersebut dikemudian hari.

Asal tahu saja, jumlahnya tidak sedikit.

Contoh, untuk satu orang pasien Covid-19, negara bisa mengeluarkan biaya hingga 231 Juta Lebih.

Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah membuat aturan saatuan biaya penggantian untuk biaya perawatan pasien Covid-19.

Melansir Kontan.co.id (16/04/2020) Itu semua tertuang dalam lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 Tanggal 06 April 2020.

Surat Menteri Keuangan itu yang Menjadi Patokan Pihak Rumah Sakit Untuk Mengajukan Klaim ke Kementerian Kesehatan.

Setelah klaim diterima dan diproses, pemerintah akan mengganti biaya perawatan pasien Covid-19 di Berbagai Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Berikut rinciannya;

Baca Juga: Sejak Ribuan Tahun Orang Jepang Manfaatkan Bubur dan Teh Jahe Sebagai Obat Herbal Cegah Sakit Tenggorokan

Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Tanpa Komplikasi

* Perawatan ICU dengan VENTILATOR : Rp15,5 Juta per Hari

* Perawatan ICU Tanpa VENTILATOR: Rp12 Juta per Hari

* Perawatan isolasi tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per Hari

* Perawatan isolasi tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 juta per Hari,

* Perawatan isolasi non tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per Hari

* Perawatan isolasi non tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 Juta per Hari.

Baca Juga: Jalin Hubungan Asmara di Usia 13 Tahun hingga Putuskan Nikah Muda di Usia 17 Tahun, Kehidupan Rumah Tangga Artis Ini Sempat Diwarnai KDRT hingga Peringatkan Anaknya Tak Ikuti Jejaknya

Biaya Perawatan Pasien Covid-19 dengan Komplikasi

* Perawatan ICU dengan Ventilator: Rp16,5 Juta per Hari

* Perawatan ICU Tanpa Ventilator: Rp 12,5 Juta per Hari

* Perawatan Isolasi tekanan negatif dengan ventilator: Rp14,5 Juta

* Perawatan Isolasi tekanan negatif tanpa ventilator: Rp9,5 juta per Hari,

* Perawatan isolasi non tekanan negatif dengan ventilator: Rp14,5 Juta per Hari

* Perawatan isolasi non tekanan negatif tanpa ventilator: Rp 9,5 Juta per Hari.

Baca Juga: 10 Jus Ini Cocok untuk Buka Puasa, Siapa Sangka Ternyata Bisa Jadi Obat Herbal Cegah Corona

Sekarang mari kita bayangkan jika satu orang pasien Covid-19 harus di rawat selama 14 Hari. Itu artinya, negara harus mengeluaran biaya Rp105 Juta ( Biaya Terendah ) Hingga Rp 231 Juta.

Itu baru biaya untuk satu orang pasien Covid-19. Bagaimana jika dikalikan 7596 pasien Covid-19 yang dirawat (Update 29 April 2020; 18:21 WIB).

Jika kita ambil data biaya terendah Rp105 juta x 7596, jumlah pasien yang dirawat = Rp797.580.000.000, biaya yang harus dikeluarkan negara.

Belum lagi jika pasien wafat. Melansir TribunManado.co.id (16/04/2020) Pemerintah akan menanggung biaya pemakaman dari pengurusan jenazah hingga penguburan. Totalnya mencapai Rp: 3,36 juta untuk satu orang.

Rincian biayanya terdiri dari :

*Pemulasaraan jenazah: Rp 550.000,-

*Kantong jenazah: Rp100.000,-

*Peti jenazah: Rp 1.750.000,-

*Plastik erat: Rp260.000,-

Baca Juga: 5 Buah yang Biasa Jadi Menu Buka Puasa Ini Sebaiknya Tidak Disimpan di Dalam Kulkas, Bikin Cepat Busuk!

*Desinfektan jenazah: Rp100.000,-

*Mobil Jenazah: Rp500.000,-

*Desinfektan mobil jenazah: Rp100.000,-

Sekarang mari kita bandingkan dengan perawatan satu orang pasien Covid-19 di rumah sakit swasta, yang tentunya diluar tanggungan pemerintah.

Banyak pasien corona ambruk di minggu ke dua.

Banyak pasien corona ambruk di minggu ke dua.

Melansir Indopolitika.com (19/04/2020), dari VivaNews, Salahseorang anak dari pasien Covid-19 yang dirawat di salah satu Rumah Sakit swasta di Jakarta mengungkapkan, untuk biaya perawatan ayahnya yang terkena Covid-19 Mencapai Rp: 500 juta lebih.

Masih menurut anak tersebut, “Supaya kita semua paham virus Covid-19 ini bukan penyakit kaleng-kaleng. Sudah dua minggu bokap di RS. 3x Swab masih positif. Dan (jumlah nominal ) itu yakin masih bakalan bertambah Lagi.” Katanya melalui keterangan tertulis, dikutip dari VivaNews

Dalam bukti foto tagihan rumah sakit yang ditayangkan VivaNews terlihat Rp502.437.515.-

Baca Juga: Kerap Dicap Jadi Artis Sombong, Dian Sastro Ngaku Sudah Temukan Solusinya!

Dalam pemberitaan itu pun disebutkan jika sejak awal dinyatakan positif Covid-19, orang tuanya tidak mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Pemerintah.

Menurutnya, mendapatkan Rujukan ke RS pemerintah/rujukan tidak mudah. “Sampai Sekarang dari awal masuk kita gak dapat rujukan ke RS Pemerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pun dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mentaati protokol yang ditetapan pemerintah terkait Covid-19.

Menurutnya lebih baik mencegahnya daripada mengobati/ terpapar Covid-19.

Kalau sampai terifeksi Covid-19, berobat di Rumah Sakt swasta mahal. Di rumah skait pemerintah, belum tentu bisa. Pun kalau pun bisa, “Negara yang akan menanggung biayanya. Kebali menjadi beban keungan negara. Ujung-ujungnya anak-anak kita yang akan mencicilnya untuk ke depannya,” ujarnya.

Selain itu dirinya pun menegaskan, “Sekali kena virus Covid-19, paru-paru kita gak bakal pulih. seperti semula. Ibarat keloid, cacat seumur hidup. Jadi lebih baik pilh di rumah saja. Dua bulan tinggal di rumah gak bakal bikin kita mati bosan,” Ungkapnya yang enggan disbutkan identitasnya.

(*)

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul: 1 Orang Terinfeksi Covid-19 Negara Mengeluarkan Biaya 231 Juta Lebih, Swasta 500 Juta Rupiah

Source :GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x