"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri (Pemegang Kekuasaan/Pemerintah) di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya," baca Khaeroni dari kertas uang sudah dilaminating selama bertugas.
Selesai dibacakan artinya itu, petugas juga bakal memasangkan stiker tulisan Surat An-Nisa di kendaraan warga. Sebagai tanda 1 kali melanggar.
Bentuk pelanggaran PSBB terbanyak selama di bulan puasa ini, antara lain warga keluar rumah untuk sekadar menunggu maghrib atau ngabuburit atau jalan-jalan sore tanpa tujuan jelas selain menghabiskan waktu di jalan.
Dengan teguran seperti ini, twarga tak hanya disadarkan untuk ikut program PSBB melainkan juga diajak tadarus dan yang lebih penting menjalankan firmanNya.
Wah, habis melanggar dapet satu pahala tuh! Amiin.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul Unik, Langgar Aturan PSBB di Bulan Puasa, Warga Dihukum Baca Alquran dan Ditandai
(*)