Menurutnya, tak mudah berpuasa tapi tetap harus menjaga imunitas tubuh.
Asupan gizi dan nutrisi harus tetap dijaga.
Semua vitamin kecuali vitamin K tidak diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu jika asupan gizi tidak lengkap, maka konsumsi suplemen dibutuhkan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2020 Masih Takut Puasa Batal Karena Sikat Gigi dan Kumur? Begini Penjelasannya
“Juga jangan lupa perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Konsultan Keehatan Medikku Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Rosnah Pinontoan, Sp.GK.
Menurutnya, asupan gizi bagi kita yang berpuasa di tengah pandemi sama dengan anjuran gizi seimbang.
“Pada bulan Ramadan terjadi perubahan waktu makan, di pagi sampai sore hari dilakukan puasa. Saat bulan Ramadan yang mungkin terjadi adalah dehidrasi dan kekurangan mikronutrien,” tutur dr. Rosnah.
Selain itu, kita perlu mengusahakan tetap menerapkan pola makan seimbang dan bervariasi selama sahur dan berbuka.
Kemudian, hindari makanan yang bersifat proinflamasi seperti mengandung gula tambahan dan minyak jenuh berlebihan.
“Jika sulit memenuhi pola makan seimbang dan bervariasi, tambahan suplemen dapat dipertimbangkan, agar kesehatan tetap terjaga,” katanya.