Baca Juga: Jangan Panik! Wabah Corona Segera Berakhir, Berikut 6 Tanda dari Kabar Menggembirakan Itu
Dengan menyuntikkan anak babi berusia 3 tahun dengan virus corona dan menjadikannya makanan untuk babi lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati wabah virus corona yang mungkin menyerang peternakan di China.
Para ilmuwan dalam penelitian itu menuliskan, "Studi ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi keanekaragaman dan distribusi virus corona kelelawar untuk mengurangi wabah di masa depan."
Meskipun diyakini bahwa lonjakan terjadi setelah virus itu menyebar dari hewan ke manusia.
Namun beberapa meyakini bahwa virus itu sebenarnya buatan dan lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.
Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan tuduhan tentang virus yang lolos dari laboratorium.
Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.
Baca Juga: Bikin Geger! Viral Foto Oknum Polisi Asyik Bermesraan dengan Seorang Pria Tanpa Sehelai Benang
Sementara mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus terjadi di laboratorium China.
Laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada tahun 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.
Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan.