Follow Us

Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran, Pakar Sebut Virus Corona Bisa Berakhir 10 Juni Jika Pemerintah Tegas Lakukan Hal Ini

None, Nabila N C - Selasa, 31 Maret 2020 | 13:55
Ilustrasi virus corona dan para ilmuwan.
Pexels

Ilustrasi virus corona dan para ilmuwan.

Baca Juga: Tagar 'Mengapa Kita Membutuhkan Seorang Raja?' Ramai di Twitter Bukti Kemarahan Rakyat Thailand Saat Raja Plesiran Bawa 20 Selir ke Jerman Ketika Wabah Corona

"Susceptible, yaitu orang yang sehat tapi rentan terinfeksi, ini sangat dipengaruhi oleh kontak yaitu Beta."

Kalau Beta ini besar, orang sering bertemu dan berkerumun maka Betanya juga akan besar pula, ada orang akan berpindah menjadi infected atau terinfeksi.

Orang yang terinfeksi akan bisa meninggal, namun ada juga yang sembuh sementara orang yang terinfeksi harus dikarantina total.

Besarnya angka karantina tergantung kemampuan negara dan masyarakat dalam mengisolasi diri.

Menurut Sutanto, penyelesaian pandemi ini tergantung kemampuan kecepatan karantina Alfa dan kecepatan penularan penularan beta.

Baca Juga: Jangan Asal Beli! Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting Pakai Kalung Penangkal Virus, Dokter Justru Sarankan Hal Ini

Jika Alfa besar, artinya banyak orang terinfeksi masuk karantina total.

Setelah perawatan, orang yang sembuh bisa terinfeksi kembali namun dengan karantina masih bisa dihindari.

"Dari 267 juta jiwa jumlah orang yang terinfeksi di Indonesia bisa mencapai 6.600.000 orang, kemudian akan menurun dan kami hanya melakukan revisi sampai 10 Juni atau 100 hari sejak virus corona di temukan di Indonesia."

Sutanto menjelaskan jika kondisi ini dijalankan terus menerus, pada 10 Juni vius ini akan menurun tetapi belum hilang.

Baca Juga: Bukti Betapa Berbahaya Hoax, 300 Warga Dikabarkan Meninggal dan 1000 Lainnya Kritis, Lantaran Termakan Berita Bohong Soal Obat Mujarab yang Bisa Tangkal Virus Corona

Source : Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest