Tagar 'Mengapa Kita Membutuhkan Seorang Raja?' Ramai di Twitter Bukti Kemarahan Rakyat Thailand Saat Raja Plesiran Bawa 20 Selir ke Jerman Ketika Wabah Corona

Selasa, 31 Maret 2020 | 09:55
via Honey

Raja Vajiralongkorn

GridHype.ID - Hampir setiap negara di belahan dunia menghadapi ancaman yang tak kasat mata yaitu virus corona.

Tidak terkecuali negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Thailand.

Tentu Thailand juga mengalami kepanikan,seperti melakukan tindakan belanja berlebihan (panic buying), atau mengasingkan diri ke tempat yang dianggap aman.

Rupanya tindakan tersebut tak hanya dilakukan oleh warga biasa, seorang raja pun juga melakukan hal serupa.

Baca Juga: Demi Memegang Teguh Keyakinan, Keluarga Ini Sembunyikan Temuan Fosil Zaman Prasejarah

Raja Thailand mengasingkan diri di salah satu hotel di Jerman, dengan harem 20 harem (wanita) di tengah mewabahnya pandemi virus corona.

Hal ini langsung memicu kontroversi di negaranya.

Melansir The Independent, Raja Maha Vajiralongkorn, yang juga dikenal sebagai Rama X, disebut telah memesan seluruh Grand Hotel Sonnenbichl setelah hotel bintang empat itu menerima "izin khusus" dari dewan distrik untuk mengakomodasi pestanya.

Tabloid Jerman Bild memberitakan, rombongan raja berusia 67 tahun itu termasuk "harem" dari 20 selir dan banyak pelayan.

Baca Juga: Di Luar Akal Sehat Manusia! Perempuan Ini Menikah dengan Setan Bajak Laut Sampai Bagikan Pengalamannya Saat Berhubungan Intim

Tidak jelas apakah keempat istrinya tinggal di hotel bersama anggota kelompok lainnya.

Wisma dan hotel di wilayah tersebut diperintahkan untuk ditutup karena krisis virus corona.

Akan tetapi, juru bicara dewan distrik setempat mengatakan Grand Hotel Sonnenbichl merupakan pengecualian karena "para tamu adalah kelompok orang homogen tunggal tanpa fluktuasi".

Namun, 119 anggota rombongan dilaporkan telah dikirim kembali ke Thailand dengan dugaan mereka terkena penyakit pernapasan yang sangat menular.

Baca Juga: Bukan Pramugari! Sule Mantap Nikahi Sang Pujaan Hati yang Berbeda 14 Tahun, Ini Bocoran Sosok Calonnya

Berita tentang isolasi diri Vajiralongkorn di sebuah lokasi mewah disambut dengan kemarahan oleh puluhan ribu orang Thailand, yang berisiko melanggar hukum lèse-majesté di negara itu, dengan mengkritiknya secara online.

Di bawah hukum, siapa pun yang menghina atau mengkritik monarki dapat dipenjara hingga 15 tahun.

Tapi sebuah tagar Thailand yang diterjemahkan menjadi "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?" muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah seorang aktivis mengklaim Vijaralongkorn bepergian pada hari libur ke Jerman, sementara wabah terus menyebar di seluruh Thailand.

Baca Juga: Buktikan Kekuatan Cinta! Pasangan Lansia Ini Bertemu Lewat Media Sosial Selama 10 Tahun Sampai Jalani LDR Akhirnya Nekat Menikah di Rumah Sakit Saat Wabah Virus Corona

Data yang dihimpun The Independent menunjukkan, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengumumkan pada hari Sabtu, ada 109 kasus baru di negara itu.

Sehingga, jumlah total kasus infeksi mencapai 1.245.

Aktivis Somsak Jeamteerasakul, yang tinggal di pengasingan di Prancis, memposting serangkaian postingan di Facebook yang mengklaim Vajiralongkorn terbang dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman mulai awal Maret karena merasa “kebosanan”.

Jeamteerasakul adalah seorang kritikus vokal terhadap undang-undang monarki dan lése-majesté Thailand, dan mengatakan dalam satu posting: “(Vajiralongkorn akan) membiarkan rakyat Thailand khawatir tentang virus ini. Bahkan Jerman khawatir tentang virus, (tetapi) itu bukan urusannya."

Baca Juga: Buktikan Kekuatan Cinta! Pasangan Lansia Ini Bertemu Lewat Media Sosial Selama 10 Tahun Sampai Jalani LDR Akhirnya Nekat Menikah di Rumah Sakit Saat Wabah Virus Corona

Sementara itu, melansir dailymail.co.uk, Raja Thailand memiliki rumah kedua di Jerman di mana ia menghabiskan banyak waktunya.

Dia tidak membuat penampilan publik di negara asalnya sejak Februari lalu.

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul Rakyat Thailand Marah, Bersama 20 Selirnya Raja Vajiralongkorn Malah Mengisolasi Diri di Hotel Mewah Jerman Saat Wabah Corona

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari